-->

In BPN Ramadan 2021

Tantangan Ngeblog selama 30 Hari

Blog Challenge


Haii. Assalamu'alaikum.

Taqabbalallahu minna wa minkum... Mohon maaf lahir batin :)


Nggak kerasa udah sebulan penuh ngeblog gegara ikutan #BPNRamadhan2021. Yeaaaay, swweruuuu banget! Maasyaallah, jadi ada motivasi nulis meski kadang suka hilang arah.


Hari ini, aku akhirnya ngutek-ngutek blog ini lagi setelah beberapa hari hiatus haha. Alhamdulillah, H-1 sampe hari ketiga lebaran diberi bonus oleh Allah dengan diare yang mayan parah. Alhamdulillah.  Sebenernya banyak banget refleksi Ramadhan tahun ini, tahun kedua di tengah pandemi, tanpa mudik-mudikan dan sederet ritual tahunan seperti biasanya. Ada banyak hal yang hilang, tapi Allah Maha Baik, juga banyak memberikan buanyaaaak banget nikmatnya. Termasuk nikmat hp rusak hingga ngerasain hidup tanpa wasapan, nikmat nggak ada pemasukan sama sekali selama Ramadan dan juga nikmat sakit. Pada akhirnya semua hal bisa kita syukuri dan ambil hikmahnya saat sudah berlalu. Alhamdulillah usai lebaran aku juga dapat kerja yang lumayan kusukai selama 4 hari ini, hehe. Alhamdulillah... Allah benar-benar menyiapkan segala sesuatuNya untuk kita hambaNya. 


Hal yang juga menjadi syukur sekaligus bimbangku adalah tentang mudik. Sedari kecil, aku terbiasa bingung dan sedih aja gitu kalau mudik ke salah satu desa mbah-mbahku. Termasuk setelah nikah, makin banyaklah pilihan tempat mudik. Meski begitu, tradisi ini sangat aku rindukan. Tahun ini meski kembali "dilarang" untuk mudik, hatiku hangat sebab aku tahu keluargaku selalu saling merindukan. Meski jarak memisah tapi doa tetap dihaturkan. 


Satu hal yang kusyukuri, meski dalam kondisi sakit gema takbir begitu menghangatkan. Idul fitri seolah memelukku dalam hening dan memberiku kesempatan untuk lahir kembali dan berusaha membersihkan dosa-dosa selama ini. Huhuhu. 


Jika biasanya, sebagian dari kita sibuk memilih baju baru bukan semakin giat ibadah di hari-hari akhir Ramadan maka kemarin mana sempat. Kesan Idul Fitri tahun ini bagiku tenang dan menjadi pengingat dosa-dosa.


Yess, balik lagi ke topik utama overall tantangan dari BPN ini bener-bener sesuatu. Aku yang masih sangat gaptek di blogging jadi semangat meski gratul-gratul dan terkadang minder lihat blog-blog orang lain yang ciamik. Tapi gapapa, it's a process right? :) Thank you so much!


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Hidangan Lebaran yang Dirindukan

Hidangan Lebaran di kampung halaman

Haiii.. Assalamualaikum.

Alhamdulillah, ternyata puasa tahun ini genap 30 hari ya berdasarkan hasil sidang isbat. Masih puasa lagi sehari, yeay mangats! 

Hari ini mau cerita dikit tentang hidangan khas lebaran yang ada di kampung halaman bapak, berhubung udah 3 tahunan ini nggak bisa pulang kesana. Bolehlah menulis resep hidangan khas biar setidaknya sedikit mengobati kerinduan. Pengen masak juga, we'll see apakah aku akan masak di lebaran tahun ini, hihi~

Masakan lebaran di Indonesia tentu nggak bisa lepas dari yang namanya ketupat dan lontong, opor ataupun rendang. Setidaknya di daerah Jawa pada umumnya hidangan itulah yang menjadi primadonanya. Tetapi berbeda halnya di Sumenep, bukan opor ataupun rendang masakan satu ini yang hampir di semua rumah menyajikannya. 

Eh iya, fyi disana hari H lebaran biasanya masakan masih biasa aja, justru h+7 lebaran atau biasa disebut dengan lebaran topa' (lebaran ketupat) nah itu baru masak-masak besar khas. Menarik ya. Jadi, hampir di semua rumah menyajikan masakan satu ini: KALDU.

Kalau yang kamu bayangkan adalah kuah hasil dari rebusan daging sapi atau ayam yang dimasak dengan jangka waktu yang lama, maaf anda keliru! Kaldu di Sumenep terbuat dari kacang hijau dan juga dilengkapi dengan irisan daging plus tetelannya. 

Yep, mungkin aneh bagi yang belum pernah makan masakan satu ini. Yang biasanya kacang hijau dimasak menjadi bubur yang manis, kali ini rasanya justru asin gurih dan maknyus. Dulu sewaktu kecil aku juga enggak doyan, menurutku rasanya aneh aja gitu. Iya karna nggak familiar jadi nggak doyan. Tapi lama kelamaan malah nagihi dan sempet beberapa kali malah bikin sendiri saking pinginnya dan kangennya. Yuk intip resep yang kucontek dari bulek lalu kuabadikan di cookpad.


kaldu kacang hijau
Resep Kaldu

Bahan-bahan:

Kacang Hijau
1/4 Daging + Tetelan (yg ada tulang dan gajihnya)

Bumbu:
2 siung bawang putih
1 buah bawang merah
secukupnya merica dan pala
secukupnya garam dan kaldu penyedap
1 buah daun bawang (bawang pre) iris iris
secukupnya kacang hijau yg direndam sampai berkecambah (goreng)
secukupnya daun bawang goreng

Langkah-langkah:
Rebus kacang hijau dan daging hingga lunak
Haluskan bumbu kemudian tumis hingga harum, masukkan ke dalam rebusan kacang hijau & daging
Tunggu hingga matang, tambahkan irisan bawang pre, garam dan kaldu, koreksi rasa
Sajikan dengan taburan kecambah kacang hijau goreng dan daun bawang goreng serta kecap manis...



Kalau hidangan lebaran khas di daerah kalian apa nih? Kalau di rumah mbah suka bikin ketupat, lontong, opor serta lodeh. Semuanya dijamin maknyus sih. Masakan mbahku cenderung ke arah gurih pedas manis gitu. Opor dan lontong lodeh juara dunia versiku sih.

Kalau masakan khas keluarga suami alias bikinan bumer, khas Jawa kulonan yang cenderung pedas manis: Jangan Lombok! Jadi semacam lodeh tapi isiannya ada cecek (kulit sapi), tahu tempe, manisa dan juga cabe rawit utuh-utuh. Rasanya pedas nampol, bikin nambah nasi juga!
Mulai ngileeeer...


Okay see you besok di tulisan terakhir untuk #BPNRamadanChallenge2021

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Momen Lebaran Paling Berkesan

Momen Lebaran Paling Berkesan

Haiii... Assalamualaikum.

Lebaran sebentar lagi~ Sebentar lagi lebaran~

Alhamdulillah, menuju hari kemenangan yang sudah benar-benar di depan mata. Momen lebaran adalah momen yang tidak bisa disebut satu dua sebagai momen terbaik, hampir tidak ada lebaran yang tidak membuatku bersyukur saking banyaknya kenangan dan hal indah yang terjadi saat lebaran. 

Sejak kecil, momen mudik saat lebaran selalu kutunggu-tunggu meski harus menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer. Dengan segala keriwehan selama perjalanan, momen mabuk darat dan mabuk laut, semua terobati ketika bisa berkumpul bersama keluarga besar. Momen mudik bergantian, antara kampung halaman bapak lalu tahun depannya gantian ke kampung halaman ibuk. Nggak ada yang failed sih! Semua sukses menabur kenangan manis yang tidak mungkin bisa dilupakan. 

Mulai dari bebikinan kue-kue khas lebaran, masakan lebaran seperti ketupat (tradisi kupatan), unjung-unjung ke sanak saudara bahkan  bisa keliling kampung, prosesi sungkeman yang tidak boleh terlewat usai shalat Ied, dan masiiih banyak lagi momen tidak terlupakan. Nah, jadi mewek nih kangeeeeen banget bisa kumpul sekeluarga besar. 

Bahkan saking senengnya mudik aku pernah nggak mau ikut balik, mau sekolah di desa bareng sepupu-sepupu. Sangat uwow bukan. Beneran dong, saking ngeyelnya akhirnya sampai pindah sekolah dan sekolah di desa meski hanya satu tahun. Ceritanya berhasil dibujuk sama ibuk untuk balik dan sekolah di Darjo aja. 

Momen mudik yang penuh perjuangan tapi terbayarkan dengan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga tentunya menjadi sesuatu yang sangat mahal di dua tahun terakhir ini. Iya, pandemi yang sudah sangat mengajarkan kesabaran yang hingga kini masih juga meminta kita bersabar. Sabar sabar sabar~

Tradisi lebaran di Indonesia yang cukup meriah jika dibandingkan dengan negara-negara lain memang sulit banget rasanya ketika momen itu ditiadakan. Tapi ya mau bagaimana lagi. Kini yang harus dilakukan adalah tetap bersyukur karena kita masih diberi sehat, keluarga besar sehat-sehat, itu sudah sebuah karunia. Meski berkumpul hanya via virtual, silaturahmi masih bisa dilakukan. Meski tidak bisa menjabat dan memeluk secara langsung, tapi doa-doa yang dilangitkan bersama masih sangat cukup. 

Apa nih momen lebaran yang paling berkesan untuk kamu? Kalau aku, semua momen berkesan banget! Terutama memaknai momen berkumpul bersama keluarga dan saling meminta maaf, itu bener-bener nyess banget di hati!


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Kue Lebaran yang Wajib Ada di Rumah


 Haiii... Assalamualaikum.

Nggak kerasa puasa udah tinggal hitungan jari aja, cepet banget deh rasanya. Agak sedih harus berpisah dengan bulan penuh rahmat ini. Namun semoga semangat ibadahnya terus terbawa sampai 11 bulan kedepannya dan semoga bisa ketemu lagi dengan Ramadan berikutnya. Aaamiin. 

Satu dari sekian hal yang khas menjelang lebaran adalah ramainya pasar/ toko kue kering yang menjual berbagai jajanan khas lebaran. Toko yang tak kalah ramai lainnya yaitu toko bahan kue, bagi yang suka berkreasi di dapur sendiri. Ini pilihan bagi orang yang memang sudah terbiasa bahkan punya resep kue turun temurun. Selain lebih hemat, rasanya juga terjamin lebih nikmat karena bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah dipastikan kualitasnya. 

Kalian tim beli atau tim bikin nih? Atau tim nunggu parcel lebaran? wkwk~ Tentu di setiap rumah ada kue-kue favorit yang tidak boleh ketinggalan untuk terhidang di meja ruang tamu. Meski saat ini pandemi masih ada, sehingga menyebabkan tradisi open house lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya, toples-toples kue masih dipajang dan bisa dinikmati bersama dengan keluarga inti. Inilah salah satu alasan setelah puasa BB bukannya malah turun tapi malah nambah.

Di kampung halaman bapak, keluarga besar yaitu bulek-bulekku (adik-adiknya bapak) biasanya saat 10 hari terakhir bekerja bakti membuat kue-kue khas hidangan lebaran bersama. Aku dulu sering banget ikut bantuin (nyicipin) pas liburan kesana. Kue khas lebaran yang biasanya selalu dibuat ada 3 jenis. Semuanya lebih ke arah asin gurih gitu, sepertinya memang lidah orang Madura lebih suka yang cenderung gurih ya. 

1. Kue Kacang

Kue kering satu ini tentu sudah tidak asing lagi, basic banget di dunia perkukeran mungkin ya. Rasanya yang manis-manis gurih cocok banget buat yang nggak terlalu suka manis-manis. Cocok banget dinikmati bareng teh anget. Maknyus banget! Sayangnya aku belum pernah minta resep turun temurun dari bulek-bulekku. Kapan-kapan diupdate deh insyaallah! Nyontek aja dulu tutorial di yutub, buanyak banget deh pastinya!

Kue Kacang

2. Kue Bawang Merah

Kue yang menurutku aneh banget waktu kecil nyicipin ini. Ini kue tapi kok bawang? Wkwk~ Di daerah kalian ada juga kan kue bawang merah ini? Sekarang sih jadinya kangen banget makan kue satu ini, karena di Darjo agak jarang sih, alias belum pernah nemu kue ini. huhu~ Rasanya khas banget, gurih dan nagihi. Mungkin ini kayak kastengel versi tradisional gitu kali ya. 

Kue Bawang Merah

3. Kacang Karica

Okey, ini bukan kue sih hehe~ tapi jajanan ini termasuk wajib hukumnya ada di meja hidangan khas lebaran di kampung halaman bapak. Kacang tanah goreng dengan irisan bawang putih yang dipadukan dengan kriuk-kriuk dari karica. Karica terbuat dari tepung dibentuk menyerupai kacang juga. Jadi dalam satu toples ada dua jenis kriuk-kriuk yang bisa dipilih. Cara membuatnya juga guampil pake banget!

Bahan karica: 1 kg tepung terigu, 1/4 mentega, penyedap secukupnya. Uleni bahan-bahan tsb dengan air secukupnya hingga adonan tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Kemudian potong-potong agar menyerupai bentuk kacang. Goreng deh. Kacang pun juga sangat mudah ga perlu dijelasin hehe~ Sayangnya nggak punya foto, gambar di google pun belum nemu. 

Ahh, jadi kangen jajanan khas di kampung halaman bapak ini. Mengingat udah 3 tahunan lamanya nggak berkunjung kesana, sedih. Semoga bisa kesana segera!

Oh, adapun disini jajanan yang biasanya dibikin oleh bumer yaitu nastar! Rasanya nggak kalah dong tentunya dengan nastar-nastar premium yang dijual di luaran. Aku tentu selalu bantuin, ngabisin! xixixi~

Kue nastar


Tak ketinggalan, biskuit kalengan satu ini. Bukan khong guan, tapi saudara sepupunya Hock Guan. Iya yang ada gambar bapaknya di kalengnya ya. Wqwq~ Sebab bapak adalah karyawan UBM Biscuits sejak jaman bujang beliau. 

Hock Guan UBM

Gimana-gimana, ada yang ngiler dengan jajanan-jajanan khas lebaran ini? Mungkin tidak semua keluarga bisa menyajikan berbagai hidangan lebaran mengingat kondisi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja. Mungkin ada yang sedang tidak bisa mudik dan berkumpul dengan keluarga karena terjebak di rantau. Apapun kondisinya, semoga esensi Ramadan dan momen Idul Fitri membuat kita makin dekat padaNya. Lebaran bukan tentang baju baru, kue lebaran, ketupat saja melainkan seberapa meningkatnya derajat ketaqwaan kita padaNya. 

Selamat menjelang Lebaran mentemen! Semoga kita semua bisa meraih kemenangan hakiki. Aamiin. 



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Ngabuburit, biasanya ngapain aja?

Ngabuburit Seru

 Haiii, Assalamualaikum!

Menunggu waktu berbuka bisa jadi hal yang sia-sia saja kalau cuma diem-diem tanpa ada kegiatan sambil memandangi jam dinding berdetak. Ketika kecil dulu mungkin seringkali kita nggak sabar dan bertanya-tanya terus kepada ayah ibu, kapan sih bukanya? 

Sekarang atau mungkin beberapa tahun lagi gantian kitorang yang ditanyain anak-anak soal ini. Menuliskan ini sekarang jadi flashback lagi dulu ketika akses internet tidak semudah sekarang, sosmed belum bertebaran, ternyata seru juga jaman-jaman itu. 

Dengerin ceramah tokoh agama lewat radio di sore hari jelang berbuka. Lalu ketika ceramah sudah selesai, azan pun berkumandang sekaligus dari radio dan speaker masjid. Kalau sekarang pilihannya lebih bervariasi, ada podcast yang bisa di setel lewat platform seperti youtube ataupun spotify. Ada pula tayangan TV kultum jelang berbuka. 

Berburu takjil. Nggak seru rasanya kalau buka puasa tanpa adanya takjil hasil buruan, hihi~ Bahkan dulu bisa berkeliling dari satu masjid ke masjid lain untuk buka bersama (gratisan) di masjid ketika di rantau semasa kuliah bareng temen-temen kosan. Seru banget itu. Sekarang karena kondisinya juga lagi pandemi, walhasil lebih sering bikin atau yaa cari secukupnya di sekitaran rumah. 

Aktivitas ngabuburit lainnya yang biasa kulakukan setelah menyandang peran ibu dan sekaligus istri, tentunya menyiapkan makanan berbuka puasa entah sekadar es teh ataupun gorengan weci dsb. Nggak kalah seru dong tentunya sebab dilakukan sepenuh cinta, apalagi kalau suami dan anak turut serta turun ke dapur bareng.

Yang tak ketinggalan adalah bersih-bersih jelang buka puasa. Entah kenapa lebih suka memilih waktu ini daripada pagi hari, sebab pagi harinya biasanya bablas ketiduran hehe~ Enak aja gitu, abis beres-beres rumah, sekalian mandi. Tahu-tahu udah waktunya berbuka puasa, mantap!

Nonton variety show Korea juga jadi salah satu ngabuburit favoritku akhir-akhir ini, moodbooster banget sih. Kemaren abis khatamin 12 episode Good Friends. Acara memperkenalkan budaya Korea, kerjasama SBS dengan NET, acaranya seru abis sih. Ada games dan juga makan-makan dengan menghadirkan idol K-Pop juga. Bisa sekalian belajar bahasa dan budaya Korea kan, hihi~ berkedok cuci mata 

Itu aja sih kayaknya aktivitas harianku pas lagi nungguin waktu buka puasa. Ya kadang ada bosen-bosennya, kadang pingin melakukan sesuatu yang lain tapi yasudahlah dinikmati aja yang ada yaa. Oh yaa, jangan lupa juga khatamin 30 juz al Qurannya, kan sayang atuhlah mumpung bulan turunnya al Quran ini, insyaallah pahala berlipat ganda. 

Okedeh, segitu dulu yaa. See ya!



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Menu Sahur Favorit

Menu Sahur

Haiii... Assalamualaikum.

Alhamdulillah, puasa masih lancar kaaan? Hari-hari awal puasa, banyak yang ngerasa berat atau males banget nggak sih pas mau makan sahur? Aku iya, dasarnya emang agak picky eater sejak dini. Makanya meski sudah beranak pinak, BB masih stuck di angka 40an, bisa kurang. Tapi meskipun males makan, kudu tetep harus sahur biar nggak ada masalah dengan kesehatan apalagi aku yang punya penyakit maag ini. 

Mendekati hari-hari terakhir puasa tentu pola makan sudah berbeda, yang biasanya males-malesan sekarang udah terbiasa banget dan memang sukarela makan sahur. Salah satu caraku agar nggak males makan sahur yaitu dengan memasak makanan sahur yang berkuah. Rasanya kalau nggak berkuah kan seret banget gitu, jadinya proses ngunyah lebih butuh upaya. Kalau berkuah kan enak, memudahkan dan mempersingkat. Tinggal glek glek, hehe~ Siapa yang samaan nih, sukanya sahur dengan yang berkuah? Kalau buka baiknya dengan yang manis, sahur enaknya dengan yang berkuah, ya nggak ya nggak? Iyalah, masa enggak. 

Nah, berikut list menu favoritku buat sahur:

1. Sop to the rescue

Sayur sop jadi pilihan bagi banyak orang, selain masaknya mudah isiannya pun bebas sesuai kreasi dan kesukaan. Kalau aku paling suka sop bening yang basic banget cem masakan ala-ala sukiyaki gitcuh. 

Bahan:

  • Sayuran (aku paling suka pakcoy/ sawi daging)
  • Sosis
  • Daging ayam

Bumbu:

  • 1-2 siung Bawang Putih geprek/ cincang halus
  • 1-3 siung Bawang Merah rajang tipis
  • Gula, garam, penyedap secukupnya 

Udah, cara masaknya juga super duper gampang tinggal cemplang cemplung. Jangan lupa, tumis dulu bumbunya, baru tambahkan air dan bahan-bahannya. Kreasi sayur sop ini juga sangat beragam ya di Indonesia, mulai dari sop sayuran, sop kacang merah sop daging, sop ayam. Pokoknya suka-suka lah yaa. 


2. Soto 

Untuk cara masak yang satu ini kayaknya skip aja deh, karena aku biasanya agak males ribet gitu yaa jadinya suka pake bumbu jadi aja, hahaha. Tinggal cemplang cemplung. 

Bahan:

  • Bumbu praktis (BMM, Bamboo atau lainnya)
  • Bawang goreng sebagai toping
  • Daging ayam (bisa dikreasikan, digoreng lalu disuwir)


3. Orek Tempe

Untuk cara masak yang ini juga kayaknya skip aja lagi, yaa karena tinggal cemplang cemplung, osang oseng beres!

Bahan:

  • Tempe iris dadu
  • Bisa tambahkan satu butir telur

Bumbu:

  • 1-3 siung Bawang Putih iris-iris
  • 3-5 buah Bawang Merah iris-iris
  • Cabe Rawit 1-2 biji
  • Bisa juga kalau nggak suka pedes pake cabe merah aja
  • 3-5 Kecap manis
  • 1-2 sdm Saus Tiram


Yups, masakan sahur anti ribet-ribet club pun siap dihidangkan. Sahur cukup yang praktis tapi tetap bergizi dong tentunya. Pastikan juga minum air putih sesuai kebutuhan biar agar tetap terhidrasi. 


See ya!



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2021

Resep Andalan saat Ramadan

Resep Andalan saat Ramadan


Haiii. Assalamualaikum.

Nggak kerasa yaa udah nyisa hitungan hari Ramadan akan segera berakhir TT. Bagaimana stok makanan aman? Baju baru, amplop-amplop lebaran, kue-kue kering dah siap semua belum? Yang paling penting lagi, semangat ibadahnya juga kudu tetep semangat yaa jangan kasih kendor!

Ramadan sedikit banyak mengubah rutinitas harianku, dari mulai menyiapkan makanan yang mungkin biasanya cukup di pagi hari harus berganti menjadi 2x. Atau cukup sekali sebelum berbuka puasa sekalian untuk sahur. Jadwal belanja pun akhirnya juga ikut menyesuaikan. 

Dari sekian aktivitas harian yang bisa dipadatkan agar puasa tetep fit, sebenarnya bisa diakali. Seperti yang kulakukan, memasak buka sekalian untuk sahur dan lain sebagainya. Untuk santapan saat bulan Ramadan pun aku lebih memilih yang simple-simple aja, biar nggak ada kemungkinan gagal. Alamat ribet dan malah bikin capek kalau masakan yang dibuat fail. Iya kan? Jadi pilih aman aja deh, hihi~

Lebih aman lagi beli, walau nggak aman buat dompet. Jadi inilah daftar resep andalan yang wajib ada saat Ramadan versiku, yang pasti simple dan enak mudah bikinnya!


Capcay Super Simpel

Bahan-bahan

  1. 2 potong ayam
  2. 2 buah sosis besar (boleh digoreng setengah matang dulu)
  3. 1 buah wortel
  4. Sawi putih 
  5. Bumbu:
  6. 2 siung bawang putih (cincang halus)
  7. 1/2 buah bawang bombay (cincang kasar)
  8. 1 cm jahe (geprek)
  9. seiris lengkuas (geprek)
  10. sesuai selera gula, garam, kaldu penyedap

Langkah

  • Potong ayam kecil-kecil, rebus ±10-15 menit (gunakan juga air kaldunya, supaya lebih gurih)
  • Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga wangi, tambahkan jahe dan lengkuas
  • Masukkan wortel, setelah agak matang masukkan sayuran lain, sosis dan rebusan ayam beserta airnya
  • Tunggu hingga matang, koreksi rasa. Siap disajikan :)

Daging Lapis

Bahan-bahan

  1. Daging sapi 250 gram
  2. 7 buah Kemiri (cincang kasar)
  3. 4 siung Bawang Putih (cincang kasar)
  4. 3 buah Bawang Merah (tadi kuskip karna kehabisan)
  5. 2 sdm merica bubuk
  6. 1/2 butir pala
  7. 1 butir Telur
  8. 2-3 sdm kecap manis
  9. secukupnya garam dan kaldu penyedap

Langkah

  • Rebus Daging yg telah diiris tipis dan dicuci bersih
  • Tumis kemiri hingga menguning, lalu masukkan bawang putih. Tumis hingga harum.
  • Haluskan kemiri, bawang putih serta pala dan merica bubuk.
  • Campurkan telur, kecap manis, garam dan kaldu ke dalam bumbu yg telah dihaluskan.
  • Lumuri (uleti) daging dg bumbu, kemudian masak hingga air menyusut. Koreksi rasa.

Oseng wortel buncis bumbu kuning

Bahan-bahan

  1. 2 buah wortel potong korek
  2. segenggam buncis potong-potong
  3. Telur puyuh
  4. Bumbu yg dihaluskan:
  5. 1/2 butir kemiri
  6. 1 ruas kunyit
  7. 3 siung bawang putih
  8. sesuai selera garam, merica bubuk, kaldu

Langkah

  • Tumis bumbu halus sampai wangi
  • Masukkan wortel dan buncis, tambahkan sedikit air
  • Masak hingga air menyusut, tambahkan telur puyuh. Koreksi rasa.

Nah, sekian dulu deh resep super simple ala-ala yang praktis dimasak saat Ramadan. Boleh banget dicoba siapa tahu cocok. 

sumber: cookpad pribadi

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.