-->

In Buncek

Melacak Telur Jingga - NHW 4 Bunda Cekatan

 Assalamualaikum, sobat buncek-ers :)

Setelah pekan lalu berhasil melacak dan menentukan telur merah, kali ini aku mendapat tantangan selanjutnya yakni melacak telur jingga. Telur merah yang kutemukan pekan lalu hanya ada tiga, yakni keterampilan meal planning, budgeting, serta anger management. Ketiganya sebetulnya sangat penting untuk saat ini, namun setelah menimbang dan mencari kedalam diri, kali ini aku akan memprioritaskan meal planning terlebih dahulu sebagai keterampilan yang ingin kulatih agar lebih cekatan dalam keseharian. Momennya kok kebetulan sedang liburan sekolah, namun tidak apa-apa. Dengan dilatih saat liburan, semoga nanti ketika anak mulai masuk sekolah aku sudah lebih gercep dan cekatan. 


Meal planning untuk saat ini jadi prioritas karenaaa selama ini aku kurang bisa cekatan dalam menentukan dan mengolah menu masakan untuk keluarga sehari-hari. Kondisi ini diperburuk karena kulkas diatas sedang rusak juga, jadi selalu ada alasan bagiku untuk tidak bisa meal plan. Padahal tantangan ini ada untuk ditaklukan bukan? hehe. Yups, kondisi tidak punya kulkas mengharuskanku harus lebih gercep bin rajin berbelanja bahan masakan setiap hari. Sebetulnya ada kulkas di rumah bawah, namun aku tidak nyaman jika harus berbaur wkwk, maksudku ya sudah biarlah fasilitas di bawah untuk bawah, kalaupun mau nitip bahan yaa nggak bisa banyak gitu kan. Jadi setidaknya aku lah yang harus bersiap menentukan menu-menu yang harus kubelanjakan setiap harinya (meal plan) meski tidak difoodprepare-in, semoga mengerti maksudku yaa wkwk. 

Kadang kalau belanja dadakan, madep ke tukang sayur tuh bingung gitukaan. Mana uang belanja juga oleh suami diberikan harian bukan bulanan, jadi makin pusiiing :( Tim ngga bisa dadakan merapat... hahaha... 

Lagi-lagi, inilah challenge kalau nggak dikerjakan yaudah pasti nanti berakhir beli, dan akhirnya lebih tidak hemat dan kurang sehat yaa kan. Kalau merunut dari pola belanja orang-orang terdahulu memang seperti ini juga kan yaa, dari jaman embah sampai ibuku dulu pun juga tim dadakan.. Untuk itulah, aku perlu mengencangkan sabuk dan perlu belajar lebih cekatan untuk menyusun menu, agar setidaknya setiap kali belanja tidak berujung mengambil bahan-bahan itu lagi itu lagi :)

Untuk mendukung niat baikku, ceeilaaah.. maka aku membutuhkan ilmu-ilmu seputar bahan dan resep olahan yang lebih banyak.. maka berikut adalah telur jingga yang akan kupelajari lebih dalam kali ini.


Yang pertama tentu aku harus belajar seputar basic ilmu gizi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk keluargaku. Tentu saja aku tidak akan menempuh perkuliahan spesialis gizi yaa, karena pasti akan lama banget wkwk. Bismillah, belajar dasar-dasarnya saja cukup insyaallaah. Ilmu seputar resep olahan masakan rumahan juga pastinya.. agar ada banyak variasi masakan yang bisa kusajikan di meja makan. Selanjutnya masih seputar resep, tapi untuk variasi cemilan sehat yang tetap bergizi untuk keluarga, agar tidak craving dan lain-lain. Ilmu seputar jenis sayur dan buah jugaa tentunya, agar lebih sehat dan bahagia nyamilnya juga harus buah sayur. Namun kadang bingung, sayur yang bisa diolah dan disukai anak-anak itu apa sih. Masih dalam tahap menguji coba :)

Untuk mendalami ilmu-ilmu yang sangat kubutuhkan ini, maka aku akan mencari dari sumber ilmu terpercaya langsung yang sudah terlebih dulu menggeluti bidang ini, aku akan berguru dan banyak bertanya pada mbah. Selain itu aku juga bisa belajar dari buku resep masakan nusantara, menonton channel y*t*b* atau medsos dari para chef :)

Nah, setelah mencari sumber-sumber ilmu terpercaya tersebut, tentu tidak akan afdol jika tidak langsung dipraktikkan. Oleh karenanya, aku lebih suka learning by practicing. Aku percaya jika ilmu tidak dipraktikkan secara langsung yaa jadinya akan percuma. Apalagi seputar memasak dan meal planning, kalau nggak praktik langsung pasti bakal menguap begitu saja. Jujur selama beberapa tahun kebelakang memang aku jarang menyentuh dapur hehehe. Meski suka dan bisa (bisanya ini tentu masih suka nyontek resep yaa seringnya) tapi kondisi waktu itu memang tidak mengharuskanku memasak setiap hari. Berhubung saat ini sikonnya sudah berbeda, memasak mulai jadi rutinitas menyenangkan bagiku lagi :)

Baiklah, segitu dulu ceritanya.. Semoga aku bisa istiqomah dan menjadi cekatan..
Selanjutnya akan melacak telur apalagi yaa kira-kiraa.... 

See you <3

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Buncek

Melacak Telur Merah - NHW 3 Bunda Cekatan

 Assalamualaikum.. Hellaaw.

Alhamdulillah, setelah pekan lalu berusaha melacak dan menemukan 5 telur hijau.. kali ini waktunya melacak telur merah. Telur merah yang kudapat setelah membuat daftar keterampilan dari 5 telur hijau yang kupunya. Awalnya aku pusing, kok banyak kaliii 5 bijik telur ini hihi. Namun, kata magIKA dan bu peri gapapa berpusing-pusing ria sekarang. Itu tandanya otak sedang bekerja :)

Jadi berikut daftar keterampilan dari 5 telur hijau yang kubutuhkan untuk menunjang aktivitas pada telur-telur hijauku. 

Daftar Keterampilan

Dari pencarian keterampilan-keterampilan ini, mau tidak mau aku butuh melihat kembali telur-telur hijau yang kutemukan lalu. Ternyata oh ternyata, aku merasa ada bagian yang kurang dari salah satu telurku, yaitu mengaji. Sepertinya mengaji juga diiringi dengan mengajar (dalam hal ini, masih mengajar anak sendiri) karena yaa memang dilakukan setiap hari, menurutku masih perlu juga ditingkatkan kemampuannya. 

Kelima telur hijau tersebut masing-masing membutuhkan keterampilan manajemen waktu yang baik. Sebab selama ini memang aku seringkali masih belum baik dalam pelaksanaannya karena manajemen waktu yang masih belum tertata dengan baik dan benar. 

Selanjutnya adalah memilah dan memilih beberapa keterampilan yang butuh kuboost tersebut kedalam Eisenhower Matrix yang dalam hal ini merupakan langkah penting termasuk untuk melatih mendelete hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Namun lucunya ternyata bagiku hanya ada 1 keterampilan yang tidak penting dan tidak mendesak yakni...

matrix yang kudu dibintangi olehku

Yak, keterampilan yang berkaitan dengan read aloud. Dari kecil aku amaze dan suka sekali dengan kartun dan disebaliknya barulah aku tahu bahwa ada pekerjaan bernama dubber/voice over. Aku memutuskan keterampilan untuk mengolah intonasi dan ekspresi pada aktivitas read aloud sebagai hal yang belum penting dan tidak mendesak untuk saat ini, karena yaa penikmatnya masih 1 orang saja, yakni tidak lain adalah anak sendiri hehe. Menurutku juga aktivitas read aloud kami sudah cukup menyenangkan, bahkan terkadang ia memilih audibook :p

Adapun keterampilan public speaking menempati posisi mendesak tapi belumlah sepenting itu untukku pribadi, karena kami bekerja bersama, jadi masih bisa diwakilkan oleh orang lain. Sebetulnya berkaitan dengan ini, aku kembali ke misi pelacakan telur hijau sebelumnya.. aku cenderung "tidak suka" tampil di depan umum, jadi yaa begitulah. Jika boleh memilih aku lebih suka bekerja dibalik layar, namun terkadang hal ini memang kubutuhkan agar makin berkembang jadi lebih baik.

Keterampilan di matriks penting tapi tidak mendesak berkaitan dengan aktivitas mengaji dan mengajar. Sebab menurutku masih bisa dijadwalkan sembari terus berlatih dan bisa jadi mengikuti pelatihan khusus untuk mengajarkan mengaji dalam beberapa waktu kedepannya nanti, insyaallah. 

Adapun keterampilan penting-mendesak bagiku ada empat untuk saat ini, termasuk time management yang sudah kusebutkan tadi. Meal planning sebagai keterampilan yang harus kukembangkan untuk saat ini, terutama untuk merencanakan masakan sehat simpel untuk keluarga. Apalagi saat ini, suamiku sedang berdiet demi hidup lebih sehat (karena memang dia sudah masuk dalam kategori obesitas). Semoga dengan niat ini, aku bisa mendukung niat baik suami agar kami sekeluarga dapat hidup lebih sehat bersama.

Selanjutnya, Budgeting keterampilan yang kubutuhkan saat ini karena penting sekali bagiku untuk lebih sat set membuat perencanaan anggaran khususnya untuk memasak, agar memasak jadi lebih mudah hemat dan sehat. Anger Management juga termasuk dalam matriks penting-mendesak, berkaitan dengan aktivitas mengaji dan mengajar tadi, sebab anak semakin besar dan punya tantangan tersendiri. Aku ingin proses belajar kami tetap menyenangkan dan tanpa lonjakan emosi yang mengerikan ahaha. Terkadang emosi ini ikut naik turun karena anak yang masih suka "belajar" dengan caranya sendiri. 

Jadi berikut 3 telur merah yang kupilih dari 4 keterampilan dari matriks penting-mendesak, sebab time management sebetulnya sudah berusaha dilakukan namun belum sempurna. Jadi memang perlu ditingkatkan saja. Untuk 3 telur merah ini yang menurutku sangat penting dan perlu kukembangkan dengan baik untuk saat ini :)


See you :)


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Buncek

Melacak Telur Hijau - NHW 2 Bunda Cekatan

Hai.. hai.. Assalamualaikum.. 

Setelah sekian lama vakum dari perkuliahan di Ibu Profesional pasca lulus bunsay di akhir 2020an. Sudah 3 tahun ternyata nggak seseruan belajar bareng seperti ini. Sengaja hiatus setahun karena mau fokus dengan hal lain dan memang waktu itu belum siap aja rasanya.

Alhamdulillah, kali ini memberanikan diri untuk kembali belajar di BunCek #4. Sebetulnya pun petualangan ini sudah memasuki pekan kedua. Jadiii, yaa kali ini aku mau bercerita tentang petualangan baruku di Hutan Kupu-kupu bersama para peri hutan dan teman-teman Bestie Bestari (regu 8) di Chapter 2: Mencari Telur Hijau, setelah pekan lalu berhasil Mencari Daun.

Petualangan diawali dengan Mencari Daun, yakni menuliskan aktivitas dari sebangun di pagi hari hingga kembali tidur di malam hari selama minimal 2 hari. Lalu aku ter-uwaw-uwaw dengan hal-hal yang kucatatkan tersebut. Ternyata banyak juga hal yang kukerjakan dalam sehari yaa.

Nah, kemudian kami harus memilah dan memilih berbagai aktivitas di keseharian tersebut dan membaginya kedalam 4 kuadran; bisa dan suka, bisa tapi tidak suka, tidak bisa tapi suka, dan tidak bisa & tidak suka. Setelah merenung dan mementelengi daftar aktivitas tersebut seharian, berikut adalah hasil yang kutemukan.

Aku membaginya terlebih dahulu sesuai dengan peranku sebagai perempuan, ibu, istri dan di ranah publik. Pesan magika, semakin banyak hal yang kutuliskan maka akan lebih mudah bagiku untuk bisa memetakan. Jadi ya sudah kutulis masih berdasar kategori peran tersebut, agar memudahkanku untuk memilih telur hijau nantinya. 

Sungguh seharian banget ngerjainnya wkwk
Karena bener-bener perlu melihat lagi ke dalam diri sendiri. Aku tanya berulang-ulang, ini beneran suka? Ini beneran bisa? 

as woman


Pada kuadran aktivitas sebagai perempuan, aku benar-benar memilih aktivitas yang sehari-hari kunikmati dan kujalani dengan bahagia. Baru tersadar pula, bahwa yaa sesuatu yang kusuka dan kubisa tidak jauh-jauh dari pemenuhan kebutuhan dasar sebagai seorang manusia ditambah dengan hobi hehe

Sesuatu yang tidak mengherankan adalah aktivitas yang aku bisa tapi kurang suka, ialah yang berhubungan dengan dunia luar. Sebut saja daku introvert wkwk. Bisanya bisa, namun ya itu tadi, kadang ada aja yang bikin kurang nyaman. 

Hal yang kusuka namun tidak selalu bisa kulakukan, kadang terkendala kondisi, waktu dan alasan-alasan lain termasuk "mager" hehehe

Lalu, aku ternyata tidak bisa dan tidak suka (ngga mau pusing bin ribet sih sebenernya) untuk mengurusi soal baju. Yang penting nyaman dan tidak neko-neko, sesuai syara' gitu aja sih. Termasuk merawat tanaman, sebetulnya duluuu banget pernah nyoba, tapi makin kesini kok belum ada keinginan lagi. Padahal pernah mendengar merawat tanaman itu sebetulnya aspek feminim yang perlu ditumbuhkan oleh seorang perempuan. 

as wife

Berikutnya kuadran aktivitas sebagai seorang istri. Aku sampai nanya ke suami begitu dihadapkan dengan kuadran tidak suka dan tidak bisa, sebab menurutku aku bisa-bisa aja untuk mengusahakan misalnya. Tapi ternyata nemu juga, aku belum bisa memperlakukan suami layaknya seorang raja. Sebab menurutku yaa pernikahan itu partner bukan hubungan antara raja dan dayang-dayang wehehe. Meskipun begitu tentu saja di dalam hati terdalam rasa ingin melayani dan memberikan "service" terbaik itu pasti ada :) Yaa, mau juga yaa masuk surga jalur taat suami gituu. Masih syulit tapi insyaallah selalu berusaha.

Lalu aku juga tidak suka dan tidak bisa tidur sekamar dengan paksu, alasan kesehatan karena blioo perokok huhu, ditambah lagi belum bisa berdamai dengan suara-suara ngorok wkwkw). Entah ini masuk apa enggak tapi ya gitu lah kondisinya.

Kuadran bisa tapi tidak suka hanya kusisi dengan "membuatkan es" lagi-lagi karena alasan kesehatan, susah banget dibilanginnya gimana dong :(

Kuadran suka tapi tidak bisa lumayan terisi, alasan-alasannya juga tidak jauh dari kondisi dan kemageran. 

as mom

Kuadaran aktivitas sebagai seorang ibu, paling full diantara kuadran lainnya. Ternyata memang perempuan kalau sudah menikah itu mau nggak mau, waktunya banyak dialokasikan untuk anak :) And I love it! Sebetulnya nggak pure ke anak, tapi juga urusan perdomestikan. Namanya juga IRT yaa. Aku suka jadi IRT, alhamdulillah. Banyak hal yang bisa kumaksimalkan meski kadang ada banyak juga tantangannya.

Dari dulunya anak sulung manja yang nggak pernah serutin itu menyentuh pekerjaan rumah, setelah menikah jadi banyak beradaptasi belajar dan tentu ada ngomel-ngomelnya juga sih kalau mulai kelelahan dan kurang dibantu wkwkwk~

Bahkan, Alhamdulillah mulai menemukan passion di ranah bebersih (meski belum semua pekerjaan bebersih). Aku suka mencuci piring dan membersihkan kamar mandi. Bahkan aku sudah bisa menikmati dan menjadikannya sebagai me time :)

Lagi-lagi, urusan pergombalan duniawi yang nggak pernah kelar, alias sudah dicuci dilipat masih akan kembali menggunung :( masuk kedalam kuadran tidak suka tapi BISA. Ya harus dibisa-bisain sih lebih tepatnya. Tak jarang aku juga mendelegasikan pada ahlinya alias lempar ke laundry. Untuk urusan setrika, masih belum bisa berdamai. Sejauh ini menjadi pekerjaan domestik paling anti bagiku. Meskipun di keseharian aku juga menyetrika 1 seragam sekolah Abian atau kalau mau pergi-pergi, baju atau kerudung kusut. 

ranah publik


Yang terakhir adalah aku sebagai seseorang yang turut andil dalam ranah publik (berkomunitas) dan di kehidupan sosial. Bingung sih sebetulnya, karena ternyata ya sesedikit itu. Padahal lumayan sering juga aktivitas di komunitas. Kebetulan aku bergabung dengan 2 komunitas sejak 2019. Bahkan, alhamdulillah di komunitas ini kami insyaallah akan melebarkan sayap untuk membuat hal-hal bermanfaat di bidang pendidikan dan sosial. Aku juga sebetulnya ternyata memang kurang bisa "bekerja" di ranah publik, entah kenapa, seperti udah nyaman banget di rumah :D

Beberapa kali mencoba pekerjaan, baik yang jauh dari basic pendidikan sampai yang memper-memper. Mungkin memang belum nemu yang klik aja yaa.. Dan aku insyaallah bersabar dengan proses ini, sembari menikmati kemisqueenan ketidakberdayaan mandiri finansial untuk saat ini. Alhamdulillah, rizki selalu ada, suami pun alhamdulillah mulai kembali lancar pekerjaannya :)

Oleh karena punya amanah di persosmed-an dengan kondisi aku yang sebetulnya tidak mahir-mahir amat bisa dikatakan tidak bisa juga, bagiku cukup berat sih. Namun yaa aku selalu mau belajar dan belajar. Teman-teman pun tidak pernah menjustifikasi. Jadi aku berusaha untuk belajar agar bisa dan suka.

Nah setelah mengamati dan mengkategorikan berbagai aktivitas tersebut. Berikut 5 telur hijau yang kupilih berdasarkan prosentasi kesukaan dan kebisaanku hehehe. Aku tidak tahu sih nantinya telur-telur hijau ini akan makin melejit jadi aku bisa lebih cekatan atau mungkin digantikan dengan aktivitas lainnya yang aku lebih suka :)

telur hijauku

Memilih 5 saja dari sekian banyak aktivitas itu sulit, karena bahkan diawal aku nggak yakin untuk bisa memilih 1 hehe. Namun setelah kutimbang-timbang, bismillaah, mereka inilah telur hijauku untuk saat ini. Aku suka dan bisa menulis jurnal, aku suka mencatat keseharian, menurutku ini bisa banyak membantuku untuk lebih mensyukuri hal-hal sederhana yang kualami. Tidak perlu hal-hal besar nan mewah, yang penting selalu merasa cukup atas karunia Allah. Memasak, sebetulnya dari dulu suka walau belum bisa dikatakan benar-benar bisa, namun beberapa tahun kebelakang memang jadi sangat jarang masak karena satu dan lain hal. Kali ini mulai rutin dan enjoy memasak lagi. Membacakan nyaring, aktivitas bonding paling kusuka yang setiap hari menjadi hal yang harus kulakukan dengan anak. Mengaji, tentu aspek pemenuhan kebutuhan akan spiritual tidak boleh ketinggalan, dan memang aku suka dan bisa. Selanjutnya membuat anak juga sukaaa dan bisa, ini PR yang masih kukerjakan. Sharing dengan teman-teman di komunitas, aku merasa lebih nyaman jika pendekatan dengan teman lewat dunia maya terlebih dahulu. Karena yaa itu tadi, aku belum bisa langsung berbaur dengan orang baru :D

Baiklah segitu dulu cerita pencarian telur hijauku, semoga aku bisa istiqomah dan tidak mageraaan agar bisa jadi kupu-kupu cantik nantinya. See you, di cerita-cerita perjalanan selanjutnya  <3


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.