-->

In Buncek

Melacak Telur Hijau - NHW 2 Bunda Cekatan

Hai.. hai.. Assalamualaikum.. 

Setelah sekian lama vakum dari perkuliahan di Ibu Profesional pasca lulus bunsay di akhir 2020an. Sudah 3 tahun ternyata nggak seseruan belajar bareng seperti ini. Sengaja hiatus setahun karena mau fokus dengan hal lain dan memang waktu itu belum siap aja rasanya.

Alhamdulillah, kali ini memberanikan diri untuk kembali belajar di BunCek #4. Sebetulnya pun petualangan ini sudah memasuki pekan kedua. Jadiii, yaa kali ini aku mau bercerita tentang petualangan baruku di Hutan Kupu-kupu bersama para peri hutan dan teman-teman Bestie Bestari (regu 8) di Chapter 2: Mencari Telur Hijau, setelah pekan lalu berhasil Mencari Daun.

Petualangan diawali dengan Mencari Daun, yakni menuliskan aktivitas dari sebangun di pagi hari hingga kembali tidur di malam hari selama minimal 2 hari. Lalu aku ter-uwaw-uwaw dengan hal-hal yang kucatatkan tersebut. Ternyata banyak juga hal yang kukerjakan dalam sehari yaa.

Nah, kemudian kami harus memilah dan memilih berbagai aktivitas di keseharian tersebut dan membaginya kedalam 4 kuadran; bisa dan suka, bisa tapi tidak suka, tidak bisa tapi suka, dan tidak bisa & tidak suka. Setelah merenung dan mementelengi daftar aktivitas tersebut seharian, berikut adalah hasil yang kutemukan.

Aku membaginya terlebih dahulu sesuai dengan peranku sebagai perempuan, ibu, istri dan di ranah publik. Pesan magika, semakin banyak hal yang kutuliskan maka akan lebih mudah bagiku untuk bisa memetakan. Jadi ya sudah kutulis masih berdasar kategori peran tersebut, agar memudahkanku untuk memilih telur hijau nantinya. 

Sungguh seharian banget ngerjainnya wkwk
Karena bener-bener perlu melihat lagi ke dalam diri sendiri. Aku tanya berulang-ulang, ini beneran suka? Ini beneran bisa? 

as woman


Pada kuadran aktivitas sebagai perempuan, aku benar-benar memilih aktivitas yang sehari-hari kunikmati dan kujalani dengan bahagia. Baru tersadar pula, bahwa yaa sesuatu yang kusuka dan kubisa tidak jauh-jauh dari pemenuhan kebutuhan dasar sebagai seorang manusia ditambah dengan hobi hehe

Sesuatu yang tidak mengherankan adalah aktivitas yang aku bisa tapi kurang suka, ialah yang berhubungan dengan dunia luar. Sebut saja daku introvert wkwk. Bisanya bisa, namun ya itu tadi, kadang ada aja yang bikin kurang nyaman. 

Hal yang kusuka namun tidak selalu bisa kulakukan, kadang terkendala kondisi, waktu dan alasan-alasan lain termasuk "mager" hehehe

Lalu, aku ternyata tidak bisa dan tidak suka (ngga mau pusing bin ribet sih sebenernya) untuk mengurusi soal baju. Yang penting nyaman dan tidak neko-neko, sesuai syara' gitu aja sih. Termasuk merawat tanaman, sebetulnya duluuu banget pernah nyoba, tapi makin kesini kok belum ada keinginan lagi. Padahal pernah mendengar merawat tanaman itu sebetulnya aspek feminim yang perlu ditumbuhkan oleh seorang perempuan. 

as wife

Berikutnya kuadran aktivitas sebagai seorang istri. Aku sampai nanya ke suami begitu dihadapkan dengan kuadran tidak suka dan tidak bisa, sebab menurutku aku bisa-bisa aja untuk mengusahakan misalnya. Tapi ternyata nemu juga, aku belum bisa memperlakukan suami layaknya seorang raja. Sebab menurutku yaa pernikahan itu partner bukan hubungan antara raja dan dayang-dayang wehehe. Meskipun begitu tentu saja di dalam hati terdalam rasa ingin melayani dan memberikan "service" terbaik itu pasti ada :) Yaa, mau juga yaa masuk surga jalur taat suami gituu. Masih syulit tapi insyaallah selalu berusaha.

Lalu aku juga tidak suka dan tidak bisa tidur sekamar dengan paksu, alasan kesehatan karena blioo perokok huhu, ditambah lagi belum bisa berdamai dengan suara-suara ngorok wkwkw). Entah ini masuk apa enggak tapi ya gitu lah kondisinya.

Kuadran bisa tapi tidak suka hanya kusisi dengan "membuatkan es" lagi-lagi karena alasan kesehatan, susah banget dibilanginnya gimana dong :(

Kuadran suka tapi tidak bisa lumayan terisi, alasan-alasannya juga tidak jauh dari kondisi dan kemageran. 

as mom

Kuadaran aktivitas sebagai seorang ibu, paling full diantara kuadran lainnya. Ternyata memang perempuan kalau sudah menikah itu mau nggak mau, waktunya banyak dialokasikan untuk anak :) And I love it! Sebetulnya nggak pure ke anak, tapi juga urusan perdomestikan. Namanya juga IRT yaa. Aku suka jadi IRT, alhamdulillah. Banyak hal yang bisa kumaksimalkan meski kadang ada banyak juga tantangannya.

Dari dulunya anak sulung manja yang nggak pernah serutin itu menyentuh pekerjaan rumah, setelah menikah jadi banyak beradaptasi belajar dan tentu ada ngomel-ngomelnya juga sih kalau mulai kelelahan dan kurang dibantu wkwkwk~

Bahkan, Alhamdulillah mulai menemukan passion di ranah bebersih (meski belum semua pekerjaan bebersih). Aku suka mencuci piring dan membersihkan kamar mandi. Bahkan aku sudah bisa menikmati dan menjadikannya sebagai me time :)

Lagi-lagi, urusan pergombalan duniawi yang nggak pernah kelar, alias sudah dicuci dilipat masih akan kembali menggunung :( masuk kedalam kuadran tidak suka tapi BISA. Ya harus dibisa-bisain sih lebih tepatnya. Tak jarang aku juga mendelegasikan pada ahlinya alias lempar ke laundry. Untuk urusan setrika, masih belum bisa berdamai. Sejauh ini menjadi pekerjaan domestik paling anti bagiku. Meskipun di keseharian aku juga menyetrika 1 seragam sekolah Abian atau kalau mau pergi-pergi, baju atau kerudung kusut. 

ranah publik


Yang terakhir adalah aku sebagai seseorang yang turut andil dalam ranah publik (berkomunitas) dan di kehidupan sosial. Bingung sih sebetulnya, karena ternyata ya sesedikit itu. Padahal lumayan sering juga aktivitas di komunitas. Kebetulan aku bergabung dengan 2 komunitas sejak 2019. Bahkan, alhamdulillah di komunitas ini kami insyaallah akan melebarkan sayap untuk membuat hal-hal bermanfaat di bidang pendidikan dan sosial. Aku juga sebetulnya ternyata memang kurang bisa "bekerja" di ranah publik, entah kenapa, seperti udah nyaman banget di rumah :D

Beberapa kali mencoba pekerjaan, baik yang jauh dari basic pendidikan sampai yang memper-memper. Mungkin memang belum nemu yang klik aja yaa.. Dan aku insyaallah bersabar dengan proses ini, sembari menikmati kemisqueenan ketidakberdayaan mandiri finansial untuk saat ini. Alhamdulillah, rizki selalu ada, suami pun alhamdulillah mulai kembali lancar pekerjaannya :)

Oleh karena punya amanah di persosmed-an dengan kondisi aku yang sebetulnya tidak mahir-mahir amat bisa dikatakan tidak bisa juga, bagiku cukup berat sih. Namun yaa aku selalu mau belajar dan belajar. Teman-teman pun tidak pernah menjustifikasi. Jadi aku berusaha untuk belajar agar bisa dan suka.

Nah setelah mengamati dan mengkategorikan berbagai aktivitas tersebut. Berikut 5 telur hijau yang kupilih berdasarkan prosentasi kesukaan dan kebisaanku hehehe. Aku tidak tahu sih nantinya telur-telur hijau ini akan makin melejit jadi aku bisa lebih cekatan atau mungkin digantikan dengan aktivitas lainnya yang aku lebih suka :)

telur hijauku

Memilih 5 saja dari sekian banyak aktivitas itu sulit, karena bahkan diawal aku nggak yakin untuk bisa memilih 1 hehe. Namun setelah kutimbang-timbang, bismillaah, mereka inilah telur hijauku untuk saat ini. Aku suka dan bisa menulis jurnal, aku suka mencatat keseharian, menurutku ini bisa banyak membantuku untuk lebih mensyukuri hal-hal sederhana yang kualami. Tidak perlu hal-hal besar nan mewah, yang penting selalu merasa cukup atas karunia Allah. Memasak, sebetulnya dari dulu suka walau belum bisa dikatakan benar-benar bisa, namun beberapa tahun kebelakang memang jadi sangat jarang masak karena satu dan lain hal. Kali ini mulai rutin dan enjoy memasak lagi. Membacakan nyaring, aktivitas bonding paling kusuka yang setiap hari menjadi hal yang harus kulakukan dengan anak. Mengaji, tentu aspek pemenuhan kebutuhan akan spiritual tidak boleh ketinggalan, dan memang aku suka dan bisa. Selanjutnya membuat anak juga sukaaa dan bisa, ini PR yang masih kukerjakan. Sharing dengan teman-teman di komunitas, aku merasa lebih nyaman jika pendekatan dengan teman lewat dunia maya terlebih dahulu. Karena yaa itu tadi, aku belum bisa langsung berbaur dengan orang baru :D

Baiklah segitu dulu cerita pencarian telur hijauku, semoga aku bisa istiqomah dan tidak mageraaan agar bisa jadi kupu-kupu cantik nantinya. See you, di cerita-cerita perjalanan selanjutnya  <3


Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.