-->

In

Ajarkan Anak Hal-hal inu sebelum Unjung-unjung

pic.canva

Assalamualaikum. Hai :)

Selamat Hari Raya Idul Fitri ๐Ÿ’™

Sebagian umat Islam hari ini sudah ada yang merayakan Idul Fitri dan menunaikan salat Ied pagi tadi ya. Meski tahun ini di Indonesia waktu pelaksanaan lebaran berbeda, semoga tetap rukun guyub dan saling menghargai. 

Momen lebaran menjadi hari yang ditunggu untuk saling bermaafan, tradisi unjung-unjung ke rumah sanak saudara, teman maupun tetangga kanan kiri untuk bersalam-salaman. Biasanya setelah salat Ied bersama di lapangan/masjid terdekat. Prosesi sungkeman dilakukan di rumah. Sungkeman ini biasanya masih dilakukan dengan khusyuk oleh sebagian besar keturunan Jawa. Mungkin di daerah lainnya juga seperti ini?

Biasanya yang lebih muda akan berbaris rapi untuk sungkem kepada para sesepuh. Untuk meminta rido dan maaf dari segala kekhilafan yang dilakukan selama ini. Usai sungkeman, sebagian besar keluarga akan bersama-sama menyantap hidangan lebaran seperti ketupat lengkap dengan opor atau rendang. 

Setelah itu lalu biasanya rombongan akan melanjutkan tradisi unjung-unjung ke rumah sanak saudara ataupun tetangga. Biasanya yang "muter" ini adalah anak-anak dan muda-mudi. Adapun para sesepuh yang di rumah sembari menanti jika ada yang berkunjung ke rumah. Ada juga yang melakukannya di hari kedua lebaran. Hemat tenaga gitu kali yaa.

Sebelum unjung-unjung ini dilakukan aku sengaja mem-briefing anak terlebih dahulu. Agar tradisi yang niat baiknya adalah untuk menjalin silah ukhuwah ini tetap terjaga.

Aku agak khawatir dengan pernyataan-pernyataan pembiasaan yang sepertinya dampaknya akan terbawa menjadi kebiasan yang kurang pas gitu. Nggak ingin berlindung dibalik kalimat, "namanya juga anak-anak." Terlalu klise menurutku. Kalau dari kecil saja tidak diajarkan dan dibiasakan lalu kapan anak harus belajar? Nunggu dia dewasa? Iya kalau masih mau mendengar orang tuanya, kalau tidak bagaimana. Naudzubillah yaa..

Lebih baik mengajarkan anak-anak adab bertamu terlebih dahulu sedini mungkin bukan? Terlepas dari praktiknya nanti seperti apa, yang penting ada usaha dulu nih dari kita yaa kan. Apalagi mengingat Abian juga sudah semakin besar. Insyaallah anak bisa mengerti kok, aku yakin jika diberi arahan apalagi diberi tauladan anak akan mudah menyerap dan mempraktikkannya :)

Hal-hal yang aku obrolin bersama Abian pagi ini yaitu:

1. Jika bertamu ke rumah orang lain, usahakan untuk bersikap sopan dan baik. Tidak loncat-loncat atau lari-larian apalagi berteriak-teriak. Lebih baik duduk dengan tenang. Kalau bosan gimana? Bosan ya bilang tapi cukup jawil aja sih sebetulnya udah paham yaa para mamak ini :)

2. Mengambil makanan secukupnya. Lebih baik lagi jika sudah dipersilakan oleh tuan rumah. Nggak mentang-mentang makanan kesukaannya lalu boleh bebas ambil gitu aja yaa. Menahan diri dari sikap serakah :) 

3. Tidak meminta-minta THR! Wah ini penting banget dan harus banget digaris bawahi. Jangan sampai anak-anak mudah meminta meski itu dengan keluarga dekat :( Aku suka mewanti-wanti Abian jauh hari soal ini, untuk tidak mudah meminta ke orang lain selain orang tuanya. Sekalipun ke nenek kakeknya. Takutnya jadi kebiasaan buruk euy. Nggak setuju deh dengan "namanya juga anak kecil, wajarlah." NO. Aku tidak mau menjadikan anak-anakku bermental meminta. Sebaliknya ajarkan anak-anak untuk berbagi, bisa dengan menyiapkan bingkisan snack untuk dibagikan ke teman-temannya :)

Tiga hal ini yang sementara kutanamkan kepada anakku. Akan terus kubriefing sampai hari H. Insyaallah momen ini akan terkenang hingga ia dewasa, maka semoga hal-hal dasar ini juga selalu diingatnya. Momies sendiri gimana? Ada yang sependapat denganku?

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.