-->

In BPN Ramadan 2023 momlyfe

Time Management Ibu Rumah Tangga

Assalamualaikum.. Hai hai moms :)

Gimana kabar hari ini? Tadi sahur pakai apa? Kalau aku sih pakai ayam balado ala-ala, well nggak sempet masak sayurnya hwehehe 

Okee baiklah, hari ini aku mau syurhat again sambil mungkin sharing aja sih tentang pertanyaan yang "cukup sering" kudapati oleh teman-temanku. "Bun, gimana sih ngatur waktunya? Kok masih sempet komunitas ini itu, ikutan challenge dan bikin konten gitu?" 

Hmmm...

Ada juga pertanyaan serupa, "Bun, kalau ikut ngurusin banyak komunitas gitu terus kerjaan rumahnya gimana? Suami gimana tanggapannya." 

Uuunch...

Maasyaallah, warbiyasak yaa, berarti branding diriku sebagai mamak "produktif" mayan juga yak wkwk

Padahal yaa nggak juga :(

Maasyaallah itu semua pertolongan Allah. Aku tentu saja juga nggak mungkin nunjukkin bagian huru-hara dan salto-saltonya kan. Apalagi aib-aibnya, waduh, ngeri kali. Intinya jangan terlalu percaya dengan yang tampak pada laman sosmed ya guys. Kita nggak pernah tahu gimana behind the scene nya. Banyaak banget yang lebih uwaw, banyak amanah dan produktif daripada aku -yang apalah ini.

Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau bukan?  

Akupun masih sering keteteran kok bun, sama aja. Apalagi dulu jaman Abian masih bayik. Boro-boro deh bersosialita, bisa mandi sehari sekali aja udah bersyukur. Lebay sekali yaa :p Tapi memang aku pernah berada di fase itu juga.

Kalau-kalau ada yang sedang merasa, "kok aku gini-gini aja, nyuci lagi nyuci lagi, lipat-lipat baju lagi, nyusuin anak lagi, nyuapin anak lagi." Seolah duniamu kini hanya berputar dan berpusat pada hal di seputar rumah saja. Lalu kamu kurang bersyukur dan menganggap dirimu tidaklah produktif. Please, kamu sudah sangat produktif boen, sungguh :)

Teringat juga pesan dari, seorang pakar, "kalau anak masih kecil-kecil, fokus saja dengannya. It's oke, di rumah dulu, itu sudah pilihan dan jalan jihad seorang ibu. Nanti akan ada waktunya kamu akan bersinar." duh maafin lupa lagi siapa yang bilang, semoga Allah merahmati beliau :) Kalau ada yang baca dan tahu kalimat ini bersumber dari siapa boleh diingatkan yaa ke akyu. Aku nggak bisa nggak setuju dengan kalimat beliau. Senada dengan pesan pak Dodik, "Bersungguh-sungguhlah di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu."

Seringkali dalam kelas-kelas selfcare mb Farda selalu menyebutkan bahwa IRT memang lebih rentan stress daripada working mom. Itupun sudah berdasarkan survey loh. Jadi nggak usah terlalu khawatir, banyak temannya hehe. Bahkan aku pernah baca di quora cerita seorang anak yang merekam kehidupan ibunya yang memiliki anak 12 bun! Bayangkan, selusin dong. Dan beliau hidup dalam kekurangan, sehingga jangankan memiliki ART, untuk makan saja susah. Ini masih ditambah kesibukan mengurus segala sesuatunya di keluarga termasuk urusan pekerjaan rumah tangga. Maasyaallah, qadarullah, anak-anak ibu tersebut tumbuh menjadi anak sukses yang bisa memperbaiki taraf hidup mereka :) 

Ini kenapa jadi kemana-mana dah. Maaf yaa, biasa pikiran randomku perlu dijinakkan nih. 

Jadi kembali ke time management, ini sebetulnya akupun masih perlu belajar banget banget! Pasalnya 24 jam terasa kurang sekali mengingat banyaknya hal yang harus dikerjakan ya. Belum lagi kalau ketrigger dengan scrolling sosmed dengan dalih "cari hiburan" tapi ternyata berujung setengah hari nggak ngapa-ngapain, jiaaakh. Bahaya sih emang si sosmed ini kalau nggak bisa bijak pakainya. Ketika ikut kelas Matrikulasi di Ibu Profesional tahun 2019 dulu, materi tentang "time management" ini jadi pembukanya. Jadi memang, untuk menjadi seorang ibu, penting banget memang mengatur waktu ini.

Sekali lagi, tulisan ini sifatnya sharing, boleh di-ATM, boleh disesuaikan dengan kondisi masing-masing :)

Berikut hal-hal yang mulai kulakukan beberapa tahun ini:

1. Punya planner untuk menulis list to do (sempet belajar bullet journaling juga, next insyaallah aku share juga tentang ini ya)

Membuat list to do buatku sangat membantu. Orangnya memang suka mengoret-oret dulu sih, suka merencanakan sesuatu biar nggak mudah ambyar. Kalaupun suka yang digital juga boleh. Tapi mungkin tantangannya, anak jadi sering liat kita "main gadget" juga yaa. Demi mengusahakan untuk meminimalisir penggunaan gadget, aku prefer pakai planner fisik. Selain itu, ada sensasi terapeutik juga ketika menulis loh.

2. First thing first.

Pelajaran ini lagi-lagi kudapatkan di kelas matrikulasi dulu. Tentukan prioritas! Nggak semua hal harus dikerjakan di hari yang sama kok, itu prinsipku. Menurutku akan capek banget kalau sehari aku harus mengerjakan to do list 20 misalnya, sedangkan tenagaku hanya cukup untuk mengerjakan 4-5 hal. I love my self to, jadi ketika menyusun list to do, aku juga mempertimbangkan mana yang harus kudahulukan.

3. Komitmen dengan jadwal yang dibuat.

Nah ini yang kadang aku sendiri juga suka ambyar wkwk. Tapi nggak apa-apa, kembali lagi, ada hal-hal yang harus diprioritaskan, terutama diri sendiri! Semisal hari itu aku punya list to do sebanyak 5 buah, tapi ternyata aku hanya mampu mengerjakan 3 saja, yaa nggak apa-apa. Yang terpenting sudah ada usaha untuk mengerjakan secara konsisten. Make a good habits.

4. Delegasikan sebagian pekerjaan.

Sudah banyak yang paham lah yaa soal ini. Jadi ibu itu memang banyak sekali tantangannya. Urusan rumah, anak, suami dan lain-lain. Kita bisa memilih hal-hal yang bisa kita kerjakan dan apa-apa yang bisa kita delegasikan ke orang lain. Misal urusan baju, lempar ke laundry jika sudah terlalu lelah. Urusan belanja dan bikin meal plan, bisa banget berbagi peran dengan suami. Bahkan urusan memasak, bisa juga kita libatkan suami. Setiap keluarga unik, tentu keluargaku nggak akan sama dengan keluarga anda yaa. 

5. Take care of yourself first

Hal yang paling penting, jangan lupa perhatikan diri sendiri sesibuk apapun kamu. Jangan lupakan sarapan sebelum menyentuh pekerjaan rumah lainnya. Pastikan nutrisi diri terpenuhi agar setrong menghadapi rutinitas harian. Jangan lupa istirahat kalau capek. Tidur 8 jam itu wajib! Please jangan di skip. Pilih aktivitas me time favoritmu juga! Nggak harus yang keluar rumah loh. Bayangin aja kamu harus ngurusin seisi rumah tapi kamunya nggak cukup tenaga dan ngantuk, bakal ambyar kan pastinya :(

Selalu ada pasang surut kehidupan, kalaupun saat ini sedang tidak prima dan merasa kurang produktif, tidak selalu seperti itu. Mungkin kamu hanya sedang lelah dan butuh recharge. Pentingnya atur waktu ini juga sebagai bentuk ikhtiar kita agar roda kehidupan rumah tangga kita bisa berjalan optimal. Sebab jantung sebuah keluarga itu memang nggak bisa dipungkiri yaa kita-kita, ibu :)

Soo.. be happy and stay sane buibuu.

Looove sekebon <3

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.