-->

In

Gratitude Journaling; Cara Sederhana untuk Bahagia


Assalamualaikum. Hulla :)

Pernah nggak sih moms, merasa hidup gini-gini aja, sumpek banget.. Rasanya adaa aja yang kurang. Aku pernah banget :( 

Entah apa yang kualami waktu itu sampai berpikiran seperti itu. Tapi yaa namanya juga lyfe yaa, nggak mungkin selalu bahagia dan riang gembira. 

Hingga suatu ketika aku membeli sebuah buku berjudul "Semeleh" sebuah antologi yang ditulis oleh para member komunitas IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis). Buku yang kubeli sebagai hadiah milad ke 28 :) 

Buku itu terbagi menjadi 3 chapter; yaitu tentang selflove, acceptance & gratitude. Sebuah buku antologi yang sukses membuatku banyak merenung, karena ternyata di dunia ini banyak sekali kisah hidup luar biasa dari tiap manusia. 

Buku tersebut dilengkapi dengan bonus sebuah buku jurnal syukur (gratitude journal). Inilah yang membuatku belajar untuk belajar konsisten menuliskan jurnal syukur setiap hari, disaat kondisi kesehatan mentalku rasanya sedang tidak baik-baik saja.

Sederhananya, gratitude journal adalah sebuah jurnal khusus untuk menuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap harinya. Sesuatu yang kita berterima kasih karena kita telah mendapatkan atau mengalaminya. Simple banget sebetulnya, isinya hanya berupa lembar-lembar kosong untuk menuliskan beberapa poin yang disyukuri di hari itu. 

Jujurly, di awal aku bahkan kesulitan untuk menuliskan satu poin saja :( 

Padahal menulis rasa syukur bisa apa saja, sekecil mensyukuri kondisi tubuh yang tidak sakit. Sesederhana diajak belanja ke indoapril oleh paksu. Atau bahkan anak makan lahap di hari itu.

Setiap hari aku belajar menuliskan hal-hal yang aku syukuri, satu kalimat, dua kalimat hingga banyak kalimat bahkan hingga dua halaman kuisi untuk hari yang sama. Alhamdulillah.

Apa yang terjadi ketika aku menuliskan hal-hal yang aku syukuri? Rasanya jauuuuh lebih bahagia, maasyaallah :)

Aku bisa bahagia atas hal-hal kecil yang terjadi di hidupku.

Lambat laun, tidak hanya hal-hal baik yang membuatku bahagia yang kutulis sebagai rasa syukur, bahkan hal-hal sedih yang kualami bisa kusyukuri sebab ada hal yang bisa kupetik sebagai pelajaran :)

Memang benar yaa, kalamullah tidak akan pernah salah. Akunya saja yang kadang kurang ingat, huhuhu. Padahal Allah sudah ngespill, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu..." QS. Ibrahim:7

Mungkin "tambahan" tidak serta merta didapat saat itu juga, mungkin juga "tambahan" tersebut juga tidak berupa materi serupa. Namun yang pasti tertambah ialah ketenangan dalam hati, ada rasa nyaman yang menyertai.

Beberapa manfaat yang kudapat, dari menulis jurnal syukur diantaranya:

1. Belajar menulis hal-hal positif

2. Mengurangi sambat dan nyampah di sosmed

3. Meningkatkan rasa syukur pada hal-hal kecil maupun besar yang terjadi pada hidup

4. Rasa tenang yang entah gimana muncul aja gitu setelah berhasil menuliskan rasa syukur.

Gimana cara buatnya?

Untuk membuat jurnal syukur sebetulnya sangat mudah boen. Tidak perlu repot-repot membeli printilan ala jornaling-ers pro (apasih namanya --") 

Cukup sediakan sebuah buku, notes atau apapun yang ada di sekitar andah! Tentu ada berbagai macam versi juga baik dalam versi cetak maupun digital. Bahkan bisa bikin desain sendiri, bebas lah.

Yaudah, tinggal oret-oret aja, tuliskan rasa syukurmu. Bisa setiap hari, setiap minggu suka-suka. Tapi aku merekomendasikan untuk menuliskannya setiap hari, agar kita makin mudah dan konsisten untuk beryukur dan menuliskannya :)

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.