-->

In BPN Ramadan 2021

Top 5 Buku Favorit

 


Buku Favorit

Haii, sore-sore gini sambil nungguin buka puasa biasanya kalian ngapain? Ada yang suka ngabuburit sambil baca buku kah? Wiiih, mantep banget sih itu. Kalau aku, seringnya yaa selain nyiapin buka puasa, biasanya aku ngabuburit sambil nulis, ngecek kerjaan, ataupun scrolling medsos atau yutuban hehe. Baca buku tuh sebenernya masuk di aktivitas yang aku suka, namun sayangnya aku udah jarang banget baca buku (untuk diri sendiri), huhuhu sedihnyaa~

Nah, sore hari ini aku bakal ngelist top 5 buku favoritku sepanjang masa ini yaa. Meskpiun list bacaan dan koleksi bukuku tidak sebanyak ituu, mari kita cekidot aja langsung yes. Siapa tahu ada buku favoritmu juga di listku.


1. Api Tauhid

Api Tauhid menjadi novel tertebal pertama yang berhasil kutamatkan hanya dalam 3 hari saja. Membeli buku ini karena penasaran dengan kisah penjelajahan di negeri impianku kala itu, Turki. Tulisan kang Abik yang epik dan apik ini sungguh membuatku makin terpesona dan terus memupuk impian untuk bisa pergi ziarah kesana suatu saat nanti, hingga bahkan dulu aku punya cita-cita melanjutkan S2 ke Turki. Novel ini tentu saja tak hanya menyajikan romansa adam hawa, namun novel setebal 591 halaman ini juga menyuguhkan sejarah serta kisah hidup sang ulama besar pejuang Islam Badiuzzaman Said Nursi. Sejauh ini mungkin inilah salah satu novel karya kang Abik yang paling melekat dan selalu mau kubaca ulang selain Bumi Cinta. 


2. Rumah Tangga

Rumah tangga menjadi buku non fiksi yang kusuka dari segi penulisannya yang santuy, tapi masih ada kerasa romantisnya, namun juga memberi gambaran sedikit banyak tentang kehidupan berumah tangga yang tak selalu mulus-mulus saja. Aku inget banget dulu dibeliin buku ini oleh mas calon, padahal aku nggak ada niatan untuk minta sih. Katanya waktu itu, "ambil aja gapapa, aku yang bayar." Kata-kata yang lebih romantis dari "I Love You" banget kan? Wkwk. Namun ternyata setelah menikah? Hmmm, masih kok kadang, meski mungkin karena ya emang udah kadung. Seni berumah tangga itu memang tidaklah mudah ya ternyata. Ada bahagianya, kadang ada sedihnya, ada berantem-berantem ringan sampe nggak saling sapa pun pernah. Namun, yang patut kusyukuri hingga detik ini adalah komitmen kami untuk terus membangun rumah tangga ini agar makin kokoh, entah diterpa badai berapa kali pun. Seperti pesan kecil dari cover buku ini: "berumah dalam cinta, di tangga menuju surga." Sebuah karya simple nan manis dari bang Fahd Pahdepie. 


3. Hujan Matahari 

Membeli buku ini karena menjadi pengikut setia tulisan-tulisan mas Gun di tumblr waktu itu. Buku yang bisa kubaca dengan sekali duduk, karena senyaman dan seenjoy itu menikmati tulisan-buah pemikiran penulisnya. Dari buku ini aku menemukan banyak perspektif baru kala itu. Sebagai anak kuliahan yang gamang tentang masa depan, tentang kisah hidup yang mau dibawa kearah mana? Buku ini dulu cukup sering kubaca ulang sebelum akhirnya raib karena dipinjam tak kembali, huhuu. Gapapa, setelah itupun aku jadi membeli buku-buku mas Gun yang lainnya. Adapula karya bersama istrinya, mbak Apik yang akun instagramnya kok berbanding terbalik dengan suaminya alias receh-receh gemes haha. Kusuka sekali dengan pasangan muda ini, inspiratif dan mereka nggak pelit berbagi ilmu.  



4. Teman Imaji

Kalau Teman Imaji ini adalah karya dari kak Muti, tahu sosoknya juga karena tumblr. Novel unik yang lucu dan gemes namun ada banyak quotes ataupun puisi didalamnya. Teman imaji ini jadi novel yang santuy namun juga bisa dinikmati terutama pas musim hujan, karena setting ceritanya di kota Hujan. Oh ya, teman imaji ini sebetulnya lebih dianggap sebagai film pecah oleh penulisnya, mungkin harapannya bisa jadi teman "imaji" yang bisa dinikmati layaknya sebuah film gitu kali ya. Berkisah tentang teman masa kecil gitu. Lucu deh pokoknya buat bacaan hiburan.


5. Bittersweet Journey 


Buku terakhir yang menjadi favoritku di daftar ini yaitu Bittersweet Journey. Buku pertama hasil karya bersama dengan teman-teman komunitas momilenial.id. Buku yang awalnya diragukan akan bisa berhasil terbit, tapi the power of emak-emak kalau udah punya keinginan, maka terwujudlah jadi sebuah karya yang -campur aduk aku dibuatnya. Mengutip review dari salah satu dokter yang mendukung komunitas ini, yaitu dr. Fachry buku ini tuh seperti supermarket. Beneran memang seperti itu, di dalamnya ada suka, ada duka, tips ataupun kisah menarik yang kesemua penulisnya adalah ibu-ibu milenial. Seneng dan bangga bisa ikut berkontribusi atas lahirnya buku ini. Semoga nanti ada karya lainnya yang bisa kami hasilkan. Semoga juga dengan adanya buku-buku antologi, kelak aku bisa punya buku solo dengan genre cerita anak seperti cita-citaku kini. Aamiin. 

Yaps, sekian dulu 5 buku favorit versiku. Kalau kamu buku favoritnya apa? Share yuk :)


Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.