sumber: canva.com |
sumber: canva.com |
sumber: canva.com |
pict: pinterest & canva
-->
sumber: canva.com |
sumber: canva.com |
sumber: canva.com |
Posted on Tuesday 26 March 2024
Assalamualaikum.. Holaa...
Kali ini aku ingin berbagi 30 daftar menu sahur praktis nan sat set yang bisa kuandalkan selama puasa. Sebagai ibu-ibu tentu tidak mudah yaa menentukan menu harian untuk sahur dan berbuka puasa. Belum lagi ribet belanja, persiapan dan masaknya.
Waktu sahur pun kita diharapkan untuk bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan menu sahur, di tengah kondisi mata masih sepet kudu dibuka lebar-lebar untuk menyalakan kompor dan mengolah bahan masakan. Kalau mau masak yang ribet-ribet kok sepertinya akan menambah list beban berat di pundak, selain menambah rasa lelah lesu lunglai di dini hari hehe. Oleh karena itu diperlukan strategi dan perencanaan terbaik terkait dengan menu sahur ini.
Nah, untuk tahap awalan biasanya kita perlu membuat meal plan. Meal plan bisa untuk seminggu, 2 minggu bahkan sekaligus sebulan biar lebih santuy dan bisa lebih eksplor menu yang bervariasi. Lalu ketika sudah membuat meal plan, ada baiknya untuk melakukan food preparation, hal ini membantu buibu sekalian agar masak sahur maupun berbuka puasa jadi lebih cepat karena sudah dipersiapkan sebelumnya.
Namun pada beberapa kondisi ada sebagian buibu yang tidak bisa foodprep (kayak saya) dan ini jadinya lebih fleksibel yaa seandainya tetiba mood masak berubah, harusnya di meal plan masak A tapi suatu hari inginnya B. Jadi ngga foodwaste yaa alias wis kadung (sudah terlanjur) belanja dan food prepare tapi bahan tersebut dianggurin, sayang kaan..
Selanjutnya yang perlu buibu cermati adalah memastikan bahan-bahan yang akan diolah tersediaa ya.. Juga sediakan waktu yang pas sesuai kondisi masing-masing untuk memasak bahan tersebut. Jika nyaman memasak di malam hari sebelum tidur karena tidak ingin terlalu gedubrakan di dini hari yaa monggo, kalau ingin yang anget-anget baru diangkat dari kompor pun boleh. Karena judulnya menu sahur praktis jadi daftar berikut ini berdasarkan selera pribadi juga menurut percobaan yang sudah kulakukan, tidak membutuhkan effort yang terlalu besar hehehe. Tentu bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing yaa...
1. Sayur Sop Ayam
2. Tumis Kacang Panjang
3. Pokcoy Bawang Putih
4. Ayam Teriyaki
5. Sayur Bening Sawi Putih
6. Sop Tomat Telur
7. Tahu Telur Bumbu Pecel
8. Sayur Tahu Taoge
9. Tumis Buncis Udang
10. Beef Teriyaki
11. Tahu Tempe Orek
12. Ati Ampela Bumbu Kuning
13. Sambel Goreng Kentang Ati
14. Telor Balado
15. Cah Jamur Tiram
16. Orak arik Tahu Telor
17. Sop Telor Oyong Bihun
18. Telor Ceplok Saus Tiram
19. Ayam Kecap Mentega
20. Ayam Bumbu Kemangi
21. Capcay Sayur Ayam
22. Semur Telor Ceplok
23. Soto Bening
24. Cumi Tepung Lada Garam
25. Udang Asam Manis
26. Cumi Asin Cabai Hijau
27. Ayam Popcorn Sambal Matah
28. Ayam Nanking
29. Sapo Tahu
30. Ayam Bumbu Wijen
Semoga membantu yaa.. Mari saling menginspirasi, siapa tahu contekan menu ini juga cocok yaa kan. Save energi untuk seabrek kegiatan lainnya selain perkara dapuuur yeay!
Love,
Assalamualaikum, sobat blog...
Memasuki 10 hari kedua bulan Ramadan, puasanya lancar kan?
Saat berpuasa, ternyata kita tetap dianjurkan untuk berolahraga loh. Sebab tubuh juga sedang beradaptasi dan justru dengan berolahraga kita bisa tetap mempertahankan tubuh agar tetap bugar. Seperti yang akhir-akhir ini kurasakan, bahwa jika seharian mager-mageran dengan tanpa adanya peregangan sama sekali, malah rasanya lemas.
Olahraga saat berpuasa memang tetap dianjurkan, namun tentu saja ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan jika ingin berolahraga saat puasa yaa. Melansir dari halodoc.com, olahraga saat puasa tidak dianjurkan untuk seintens pada hari biasa. Olahraga juga harus memperhatikan waktu-waktu yang cocok, agar tubuh kita tidak dehidrasi karena berolahraga, seperti di siang bolong misalnya.
Perhatikan juga kondisi diri, jika di hari biasa durasi olahraga bisa 1 jam maka ketika berpuasa durasinya bisa dikurangi, tergantung dari kondisi tubuh ya. Disarankan berolahraga 1-2 jam jelang berbuka puasa jika memang belum terbiasa olahraga di pagi hari. Sebaiknya olahraga tetap dilakukan minimal 3x dalam seminggu.
Berikutnya adalah menentukan jenis olahraga yang paling pas dengan kondisi tubuh saat berpuasa. Beberapa olahraga ringan yang bisa dicoba ketika berpuasa yakni:1. Mindful Walking
Berjalan santai di sore hari bisa menjadi salah satu alternatif olahraga ringan dan menyenangkan. Bisa sekalian ngabuburit dan cuci mata kan! Jalan santai menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang, terutama bagi yang masih belum terbiasa berolahraga secara rutin. Meskipun sederhana, jalan santai dengan mindful memiliki banyak manfaat loh. Dilansir dari alodokter.com, jalan santai memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, terlebih bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, jalan santai juga dapat membantu meredakan stress, baik untuk kesehatan tulang serta meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Yoga Ringan
Yoga saat berpuasa dianjurkan oleh para ahli karena termasuk ke dalam kategori olahraga ringan yang berfokus pada teknik pernapasan dan peregangan otot. Dengan melakukan yoga secara rutin, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat antara lain yaitu kualitas tidur meningkat, pikiran dan perasaan jauh lebih tenang serta meningkatkan stamina tubuh. Bahkan untuk pemula, yoga bisa dilakukan hanya dalam durasi 5 menit saja. Bagiku yoga ini sangat berefek baik untuk tubuhku, selain bisa rilis emosi dengan teknik sadar napas, yoga juga membuat tubuh berasa lebih ringan dan segar. Efek baiknya kayak habis dipijetin ketika badan lagi capek dan menuju ga enak badan. Yuk, coba rutin latihan yoga! Sekarang juga sudah banyak sekali saluran youtube para instruktur yoga yang membagikan ilmunya sehingga kita ikuti dan praktikkan sendiri di rumah saja. Cocok banget nih buat kaum mageran dan introvert yang enggan bertemu banyak orang.
3. Bersepeda di sore hari
Pilihan olahraga ringan selanjutnya adalah bersepeda! Bayangkan sore-sore, lagi syahdu-syahdunya di tengah situasi manusia-manusia PPT (para pencari takjil) sedang berburu takjil, kita asyik mengayuh sepeda hihi. Seru yaa, apalagi kalau bersepedanya di daerah yang sejuk nan asri, terdapat pohon dan sungai di kiri kanannya. Sayangnya yaa ngga semua orang punya akses wilayah yang ramah pesepeda yaa. Namun, bersepeda tetap bisa dilakukan dengan mengelilingi komplek perumahan misalnya. Sambil bersepeda sambil membeli takjil, atau makanan ringan untuk berbuka puasa. Sungguh nikmat! Dapat manfaat olahraganya, dapat pula oleh-olehnya.
4. Latihan Beban
Bagi beberapa orang, olahraga bersama-sama dengan orang lain mungkin bisa menambah semangat. Dengan datang ke gym misalnya, jadi lebih bersemangat untuk olahraga. Saat berpuasa, latihan angkat beban ini pun tetap dapat dilakukan, namun dengan memperhatikan hal-hal tertentu. Dengan mengurangi bebannya, durasi serta pemilihan waktunya juga. Jika dirasa tidak kuat maka kurangi beban (dumbel) yang digunakan.
Selain memilih jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa tentu tidak lengkap rasanya jika tidak diimbangi dengan nutrisi harian yang mencukupi kebutuhan harian tubuh yaa. Saat berpuasa pastikan diri terhidrasi dengan baik, konsumsi makanan dengan gizi seimbang serta penuhi juga kebutuhan akan waktu istirahat dan tidur. Semoga lancar puasanya yaa, semangat!
Referensi:
halodoc.com 7 Olahraga Ringan yang Bisa Kamu Coba Saat Puasa diakses pada 23 Maret 2024
alodokter.com Manfaat Jalan Santai untuk Kesehatan Tubuh diakses pada 23 Maret 2024
Posted on Thursday 21 March 2024
Assalamualaikum...
Marhaban yaa Ramadan...
Wah, ternyata sudah memasuki 10 hari pertama puasa Ramadan kali ini. Satu dari sekian banyak event Ramadan yang kutunggu-tunggu yaitu #BPNRamadan2024 yeay!
Alhamdulillah, seminggu pertama terlewati dengan lancar dan bahagia. Lalu kemudian, tamu datang hehehe. Aku teringat beberapa waktu lalu saat chit-chat dengan adikku melalui sosmed, dia bilang, "mbak, Ramadan tahun ini kenapa kayak nggak ada vibesnya ya?" Lalu kujawab sederhana, "ada kok," dan kulanjutkan dengan mengirimi dia beberapa video-video lucu yang bersliweran dengan tajuk "Ramadan core." Coba aja search kalau lagi iseng dan ngga ada hiburan heuheu, lucu-lucu benerann! ahaha
Padahal yaa, rasa sepi atau rasa "kayak nggak ada vibesnya" itu mungkin saja karena yaa memang tanda sudah dewasa. Mungkin Ramadan jadi tidak sesemarak dahulu karena circle main kita mulai mengecil. Kakak adik yang biasanya ricuh dan ramai di kala berbuka puasa dan saling menggoda saat sulit dibangunkan sahur, kini sudah berpisah dan berkeluarga sendiri. Setidaknya begitulah kesimpulanku setelah menikah dan mempunyai anak.
Maka cara untuk menyemarakkan Ramadan yaa dengan disemarakkan sendiri, sebab ketika kecil mungkin kita sudah dipermudah dengan berbagai kegiatan baik dari sekolah maupun TPQ. Namun ketika sudah dewasa kita harus mandiri membuat menu kegiatan bermanfaat selama berpuasa Ramadan.
Nah, maka di Ramadan kali ini aku mencoba untuk membuat beberapa target pribadi yang harusnya masuk akal untuk dicapai, bukan sesuatu yang muluk-muluk. Karena kok kalau muluk-muluk yaa takutnya semangatnya cuma diawal lalu kelelahan dan mager di akhir, kan sayang banget yaa.
Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan spesial, bulan penuh berkah, hadiah dari Allah untuk kita agar bisa belajar dan mendidik diri kita supaya bisa menjadi manusia yang lebih baik. Yaa dengan menahan diri dari hawa nafsu, menghindari hal-hal tidak baik dan kurang bermanfaat, dan bahkan melakukan amalan-amalan sunnah yang mungkin di hari-hari biasa terasa biasa saja dan sering kita lupakan.
Seiring mendewasa dan menjadi ibu sekaligus istri, membuat Ramadan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Di berbagai kesempatan memang ada keringanan-keringanan sebagai seorang ibu, misalnya ketika hamil dan menyusui, maka boleh tidak berpuasa demi kesehatan diri dan anak.
Tantangan tersendiri bagi seorang ibu, ketika berpuasa dan seluruh tanggung jawab sebagai ibu masih harus diemban sehingga terkadang ibu-ibu sulit mengatur strategi sehingga kelelahan dan lemas ketika siang hari saat berpuasa. Dan yaa aku pernah mengalaminya, sewaktu masih menyusui eksklusif, rasanya sungguh lemas wadidaw luar biasa maasyaallah. Waktu itu, aku tidak mengambil keringanan karena, insyaallah kondisiku masih cukup baik, nggak sampai pingsan wkwk, dan anak juga baik-baik saja. Jadi, alhamdulillah masih bisa berpuasa dengan baik, cuma yaa lemes aja, jam 10 gitu cuma bisa dibuat duduk-duduk aja sembari nemenin anak main.
Oleh karena itu, aku memahami betul bagaimana perjuangan buibu ketika berpuasa, tidak mudah dan mungkin terasa begitu berat bagi sebagian buibu lainnya. Berikut beberapa tips yang bisa buibu coba agar tidak mudah lelah, lapar dan tepar:
1. Perhatikan nutrisi yang kita konsumsi
Pastikan saat sahur dan berbuka untuk mengonsumsi makanan yang bergizi kompleks. Saat sahur coba hindari makanan-makanan yang berlemak, terlalu asin atau terlalu manis. Cobalah untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral, namun perhatikan juga buah-buahan tertentu yang justru membuat kondisi ibu "kurang darah", sebab setiap individu tentu berbeda ya. Seperti aku yang biasanya darah rendah, aku menghindari buah melon, semangka dan belimbing karena dipastikan akan pusing seharian. Pahami kebutuhan diri yaa buibu! Ketika sahur sebaiknya perbanyak protein, seperti telur, ikan dan daging agar tidak mudah merasa lapar. Yang tak kalah pentingnya juga perbanyak konsumsi air putih, hindari minuman-minuman diuretik seperti kopi dan teh agar tidak mengalami dehidrasi karena minuman tersebut dapat mengurangi cairan tubuh. Pastikan kita terhidrasi dengan baik, agar siang-siang tidak ngelak (red: haus, bahasa Jawa). Salah seorang teman juga menyarankan untuk membuat nabeez, karena dalam beberapa kajian oleh para ustadz, air rendaman kurma ini baik untuk stamina tubuh. Bakhkan ada testimoni bahwa dengan mengonsumsi air nabeez, kurma 3 biji dan telur saja sudah sangat cukup dan tidak merasa lapar seharian. Wallahu a'lam, bisa dicoba jika sudah yakin yaa buibu. Aku pribadi pernah mencoba air nabeez tapi masih dikombinasi dengan makan berat, nasi plus lauk pauk dan sayur, dan alhamdulillah memang terasa lebih mengenyangkan dan bugar selama berpuasa.
2. Pastikan kebutuhan tidur cukup
Memperbaiki pola tidur sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Terlebih ketika sedang berpuasa, tentunya tidur adalah salah satu cara agar tidak mudah lelah dan mudah esmoni, serta dapat menghindarkan diri kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat yang berpotensi mengurangi pahala puasa kita. Bulan puasa ini seperti yang sudah kusebutkan diatas adalah salah satu cara mendidik diri agar lebih mudah mengatur pola hidup harian, terlebih saat Ramadan kita melakukannya bersama-sama. Memang benar, bulan ini istimewa karena amalan apapun yang kita kerjakan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, namun yang perlu dicatat oleh buibu seperti kita adalah kita harus pandai-pandai juga mengatur strategi agar tidak mudah kelelahan. Jangan sampai karena target-target yang kita buat sendiri kita jadi mengorbankan kesehatan dan jatah tidur, lalu justru dapat menimbulkan hal buruk dan malah membuat kita tidak sehat. Tentu bukan ini yang kita inginkan bukan? Jadi yuk, pastikan kita mencukupi kebutuhan tidur kita, untuk orang dewasa tentu waktu yang cukup adalah 6-7 jam bahkan 8 jam sehari. Bisa dimulai pukul 22.00-03.00 (5 jam) dan ditambah dengan tidur siang 1-2 jam. Jangan keliru dipahami bahwa aku menganjurkan untuk tidur seharian yaa, hehehe, selain karena "nanti anak-paksu-dan diri sendiri buka pakai apa?" juga segala yang berlebihan tentu tidak baik yaa. Apakah aku pernah mencobanya? Oh tentu saja iya, hahaha. Seharian tidur atau tidur-tiduran berujung bablas tidur beneran, akhirnya yang ada malah lemes seharian buu. Ngga enak banget deh beneran!
3. Tetap berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar
Salah satu yang agaknya sering dilupakan oleh buibu (sibukk) cem kita adalah olahraga. Memasuki usia 30an, tentu stamina kita tidaklah seperti saat remaja yaa buibu. Kondisi tidak prima dan sering membuat kita mager, perlu ditinjau ulang nih, apa jangan-jangan selama ini kita tidak pernah meluangkan waktu untuk berolahraga barang sejenak? Nah, saat berpuasa pun tentunya kita tetap dianjurkan berolahraga yaa buu, meskipun tentunya durasi dan caranya tidak perlu seintens di hari-hari saat tidak berpuasa. Next time kita bahas olahraga apa saja yang bisa dilakukan buibu yang sedang berpuasa yaaa. Waktunya juga bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh kita, ada yang nyaman di pagi hari setelah salat subuh, adapula yang lebih nyaman di sore hari sambil ngabuburit, ataupun malam hari bahkan, sebelum tidur! Nah, boleh nih diuji coba dulu, di waktu mana yang paling pas bagi ibu-ibu.
Begitu saja tips-tips sederhana dariku yang juga masih belajar. Tentu tips-tips tersebut adalah tips umum yang sebetulnya sudah kita ketahui bersama sebelumnya, namuun, seringnya kita agak lupa-lupa ingat untuk melakukannya dengan rutin. Nah, maka dari itu, perlu kutulis sebagai pengingat diri pribadi juga agar puasa Ramadan kali ini makin lancar dan tentuu berharap bisa memanen pahala sebanyak-banyaknya agar makin disayang oleh Allaah.. Semangat buibu!
Love,
Setelah pekan lalu berhasil melacak dan menentukan telur merah, kali ini aku mendapat tantangan selanjutnya yakni melacak telur jingga. Telur merah yang kutemukan pekan lalu hanya ada tiga, yakni keterampilan meal planning, budgeting, serta anger management. Ketiganya sebetulnya sangat penting untuk saat ini, namun setelah menimbang dan mencari kedalam diri, kali ini aku akan memprioritaskan meal planning terlebih dahulu sebagai keterampilan yang ingin kulatih agar lebih cekatan dalam keseharian. Momennya kok kebetulan sedang liburan sekolah, namun tidak apa-apa. Dengan dilatih saat liburan, semoga nanti ketika anak mulai masuk sekolah aku sudah lebih gercep dan cekatan.
Meal planning untuk saat ini jadi prioritas karenaaa selama ini aku kurang bisa cekatan dalam menentukan dan mengolah menu masakan untuk keluarga sehari-hari. Kondisi ini diperburuk karena kulkas diatas sedang rusak juga, jadi selalu ada alasan bagiku untuk tidak bisa meal plan. Padahal tantangan ini ada untuk ditaklukan bukan? hehe. Yups, kondisi tidak punya kulkas mengharuskanku harus lebih gercep bin rajin berbelanja bahan masakan setiap hari. Sebetulnya ada kulkas di rumah bawah, namun aku tidak nyaman jika harus berbaur wkwk, maksudku ya sudah biarlah fasilitas di bawah untuk bawah, kalaupun mau nitip bahan yaa nggak bisa banyak gitu kan. Jadi setidaknya aku lah yang harus bersiap menentukan menu-menu yang harus kubelanjakan setiap harinya (meal plan) meski tidak difoodprepare-in, semoga mengerti maksudku yaa wkwk.
Kadang kalau belanja dadakan, madep ke tukang sayur tuh bingung gitukaan. Mana uang belanja juga oleh suami diberikan harian bukan bulanan, jadi makin pusiiing :( Tim ngga bisa dadakan merapat... hahaha...
Lagi-lagi, inilah challenge kalau nggak dikerjakan yaudah pasti nanti berakhir beli, dan akhirnya lebih tidak hemat dan kurang sehat yaa kan. Kalau merunut dari pola belanja orang-orang terdahulu memang seperti ini juga kan yaa, dari jaman embah sampai ibuku dulu pun juga tim dadakan.. Untuk itulah, aku perlu mengencangkan sabuk dan perlu belajar lebih cekatan untuk menyusun menu, agar setidaknya setiap kali belanja tidak berujung mengambil bahan-bahan itu lagi itu lagi :)
Untuk mendukung niat baikku, ceeilaaah.. maka aku membutuhkan ilmu-ilmu seputar bahan dan resep olahan yang lebih banyak.. maka berikut adalah telur jingga yang akan kupelajari lebih dalam kali ini.
Yang pertama tentu aku harus belajar seputar basic ilmu gizi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk keluargaku. Tentu saja aku tidak akan menempuh perkuliahan spesialis gizi yaa, karena pasti akan lama banget wkwk. Bismillah, belajar dasar-dasarnya saja cukup insyaallaah. Ilmu seputar resep olahan masakan rumahan juga pastinya.. agar ada banyak variasi masakan yang bisa kusajikan di meja makan. Selanjutnya masih seputar resep, tapi untuk variasi cemilan sehat yang tetap bergizi untuk keluarga, agar tidak craving dan lain-lain. Ilmu seputar jenis sayur dan buah jugaa tentunya, agar lebih sehat dan bahagia nyamilnya juga harus buah sayur. Namun kadang bingung, sayur yang bisa diolah dan disukai anak-anak itu apa sih. Masih dalam tahap menguji coba :)
Untuk mendalami ilmu-ilmu yang sangat kubutuhkan ini, maka aku akan mencari dari sumber ilmu terpercaya langsung yang sudah terlebih dulu menggeluti bidang ini, aku akan berguru dan banyak bertanya pada mbah. Selain itu aku juga bisa belajar dari buku resep masakan nusantara, menonton channel y*t*b* atau medsos dari para chef :)
Nah, setelah mencari sumber-sumber ilmu terpercaya tersebut, tentu tidak akan afdol jika tidak langsung dipraktikkan. Oleh karenanya, aku lebih suka learning by practicing. Aku percaya jika ilmu tidak dipraktikkan secara langsung yaa jadinya akan percuma. Apalagi seputar memasak dan meal planning, kalau nggak praktik langsung pasti bakal menguap begitu saja. Jujur selama beberapa tahun kebelakang memang aku jarang menyentuh dapur hehehe. Meski suka dan bisa (bisanya ini tentu masih suka nyontek resep yaa seringnya) tapi kondisi waktu itu memang tidak mengharuskanku memasak setiap hari. Berhubung saat ini sikonnya sudah berbeda, memasak mulai jadi rutinitas menyenangkan bagiku lagi :)
Baiklah, segitu dulu ceritanya.. Semoga aku bisa istiqomah dan menjadi cekatan..
Selanjutnya akan melacak telur apalagi yaa kira-kiraa....
See you <3
Assalamualaikum.. Hellaaw.
Alhamdulillah, setelah pekan lalu berusaha melacak dan menemukan 5 telur hijau.. kali ini waktunya melacak telur merah. Telur merah yang kudapat setelah membuat daftar keterampilan dari 5 telur hijau yang kupunya. Awalnya aku pusing, kok banyak kaliii 5 bijik telur ini hihi. Namun, kata magIKA dan bu peri gapapa berpusing-pusing ria sekarang. Itu tandanya otak sedang bekerja :)
Jadi berikut daftar keterampilan dari 5 telur hijau yang kubutuhkan untuk menunjang aktivitas pada telur-telur hijauku.
Daftar Keterampilan |
Dari pencarian keterampilan-keterampilan ini, mau tidak mau aku butuh melihat kembali telur-telur hijau yang kutemukan lalu. Ternyata oh ternyata, aku merasa ada bagian yang kurang dari salah satu telurku, yaitu mengaji. Sepertinya mengaji juga diiringi dengan mengajar (dalam hal ini, masih mengajar anak sendiri) karena yaa memang dilakukan setiap hari, menurutku masih perlu juga ditingkatkan kemampuannya.
Kelima telur hijau tersebut masing-masing membutuhkan keterampilan manajemen waktu yang baik. Sebab selama ini memang aku seringkali masih belum baik dalam pelaksanaannya karena manajemen waktu yang masih belum tertata dengan baik dan benar.
Selanjutnya adalah memilah dan memilih beberapa keterampilan yang butuh kuboost tersebut kedalam Eisenhower Matrix yang dalam hal ini merupakan langkah penting termasuk untuk melatih mendelete hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Namun lucunya ternyata bagiku hanya ada 1 keterampilan yang tidak penting dan tidak mendesak yakni...
matrix yang kudu dibintangi olehku |
Adapun keterampilan public speaking menempati posisi mendesak tapi belumlah sepenting itu untukku pribadi, karena kami bekerja bersama, jadi masih bisa diwakilkan oleh orang lain. Sebetulnya berkaitan dengan ini, aku kembali ke misi pelacakan telur hijau sebelumnya.. aku cenderung "tidak suka" tampil di depan umum, jadi yaa begitulah. Jika boleh memilih aku lebih suka bekerja dibalik layar, namun terkadang hal ini memang kubutuhkan agar makin berkembang jadi lebih baik.
Keterampilan di matriks penting tapi tidak mendesak berkaitan dengan aktivitas mengaji dan mengajar. Sebab menurutku masih bisa dijadwalkan sembari terus berlatih dan bisa jadi mengikuti pelatihan khusus untuk mengajarkan mengaji dalam beberapa waktu kedepannya nanti, insyaallah.
Adapun keterampilan penting-mendesak bagiku ada empat untuk saat ini, termasuk time management yang sudah kusebutkan tadi. Meal planning sebagai keterampilan yang harus kukembangkan untuk saat ini, terutama untuk merencanakan masakan sehat simpel untuk keluarga. Apalagi saat ini, suamiku sedang berdiet demi hidup lebih sehat (karena memang dia sudah masuk dalam kategori obesitas). Semoga dengan niat ini, aku bisa mendukung niat baik suami agar kami sekeluarga dapat hidup lebih sehat bersama.
Selanjutnya, Budgeting keterampilan yang kubutuhkan saat ini karena penting sekali bagiku untuk lebih sat set membuat perencanaan anggaran khususnya untuk memasak, agar memasak jadi lebih mudah hemat dan sehat. Anger Management juga termasuk dalam matriks penting-mendesak, berkaitan dengan aktivitas mengaji dan mengajar tadi, sebab anak semakin besar dan punya tantangan tersendiri. Aku ingin proses belajar kami tetap menyenangkan dan tanpa lonjakan emosi yang mengerikan ahaha. Terkadang emosi ini ikut naik turun karena anak yang masih suka "belajar" dengan caranya sendiri.
Jadi berikut 3 telur merah yang kupilih dari 4 keterampilan dari matriks penting-mendesak, sebab time management sebetulnya sudah berusaha dilakukan namun belum sempurna. Jadi memang perlu ditingkatkan saja. Untuk 3 telur merah ini yang menurutku sangat penting dan perlu kukembangkan dengan baik untuk saat ini :)
Hai.. hai.. Assalamualaikum..
Setelah sekian lama vakum dari perkuliahan di Ibu Profesional pasca lulus bunsay di akhir 2020an. Sudah 3 tahun ternyata nggak seseruan belajar bareng seperti ini. Sengaja hiatus setahun karena mau fokus dengan hal lain dan memang waktu itu belum siap aja rasanya.
Alhamdulillah, kali ini memberanikan diri untuk kembali belajar di BunCek #4. Sebetulnya pun petualangan ini sudah memasuki pekan kedua. Jadiii, yaa kali ini aku mau bercerita tentang petualangan baruku di Hutan Kupu-kupu bersama para peri hutan dan teman-teman Bestie Bestari (regu 8) di Chapter 2: Mencari Telur Hijau, setelah pekan lalu berhasil Mencari Daun.
Petualangan diawali dengan Mencari Daun, yakni menuliskan aktivitas dari sebangun di pagi hari hingga kembali tidur di malam hari selama minimal 2 hari. Lalu aku ter-uwaw-uwaw dengan hal-hal yang kucatatkan tersebut. Ternyata banyak juga hal yang kukerjakan dalam sehari yaa.
as woman |
as wife |
as mom |
ranah publik |
telur hijauku |
pic.canva |
Assalamualaikum. Hullaa :)
Alhamdulillah, senang yaa libur lebaran kali ini bisa dimanfaatkan untuk sekalian recharge. Mungkin sebagian besar momies sudah memiliki serangkaian agenda di hari-hari istimewa ini.
Selain menghabiskan waktu berkumpul dan bersantai bersama keluarga di rumah, tentu ada juga yang sudah merencakan untuk liburan bersama sekeluarga. Mengingat momen kumpul seperti ini tidak selalu terjadi sewaktu-waktu.
Tahun lalu pun aku juga sempat mencoba aktivitas seru bersama adik-adik sepupu sekaligus adik dan anakku. Kami mengunjungi pulau kecil di Madura yang jaraknya kurang lebih 1-1½ jam perjalanan saja. Nama pulaunya Gili Iyang, untuk sampai kesana kami harus mengendarai motor terlebih dahulu lalu menyeberang dengan menggunakan sampan. Satu hal yang rasanya mustahil kucoba jika tidak bersama anakku :)
Untuk ukuran ibu-ibu rumahan sepertiku hal itu sudah sangat ekstrem hehe. Namun demi mengenalkan anak dengan keberagaman dan kekayaan alam negerinya aku pun ikut serta :)
Berhubung lebaran ini aku memutuskan untuk tidak mudik, aku sedang mencari-cari ide kegiatan seru yang bisa kulakukan untuk mengisi libur lebaran yang cukup panjang kali ini. Panjang karena libur sekolah Abian lebih dari 2 minggu ๐
Setelah mencari-cari ide, berikut beberapa rencana kegiatan yang mungkin juga bisa momies sekalian ATM :)
1. Berkunjung ke Masjid Agung. Sepertinya cukup seru untuk dilakukan. Mungkin tidak seramai biasanya ya? Entah akupun belum mencoba. Berhubung sudah lama sekali sejak Abian bayi aku belum pernah mengajaknya kesana lagi.
2. Wisata Edukasi. Mengunjungi perpus kota, kebun binatang atau museum sepertinya boleh dicoba. Bahkan ketiganya bisa dicoba yaa :)
3. City Tour. Ini sih yang paling ingin kucoba. Mengingat di hari biasa agak mager karena mungkin ramai pengunjung. Untuk Surabaya sendiri biasanya ada jadwal city tour lengkap dengan guide tournya. Nah, untuk momen libur lebaran kali ini aku belum cek sih. Semogaa ada :)
4. Arena bermain indoor atau nonton bioskol. Alternative pilihan termudah bagi warga kota yaa boens. Nah untuk yang satu ini memang budget yang dikeluarkan tentu lebih banyak :) Ada arena permainan indoor seperti kidzoona, kidzania, snow world yang bisa dikunjungi. Nonton film di bioskop juga bisa dicoba jika ada film yang sesuai dan bisa untuk semua umur. Namun tentu saja ada sebagian ortu yang perlu mempertimbangkan pilihan menonton bioskop ini yaa.
5. Mengunjungi sarana alam hijau terbuka seperti alun-alun atau taman kota :) Jika ingin yang hemat budget bisa banget nih mengunjungi atau bahkan piknik bersama di alun-alun atau taman kota. Anak-anak bisa bebas berlarian, lalu keluarga bisa sejenak bersantai menikmati udara sejuk. Tentu sesuaikan waktunyaa ya.
6. Staycation atau perawatan. Menginap di hotel boleh nih dijadikan salah satu kegiatan biar berasa beda aja gitu dengan hari-hari biasa. Para moms juga bisa melakukan perawatan agar wajah dan tubuh kembali prima :)
Kira-kira mana nih ide kegiatan yang akan momies coba di libur lebaran kali ini? Atau ada ide lain mungkin, boleh banget lah dibisikin juga :)
Selamat berlibur dan sampai jumpa di #bpnramadan tahun depan insyaallah ๐
pic.canva |
Selamat Hari Raya Idul Fitri ๐
Sebagian umat Islam hari ini sudah ada yang merayakan Idul Fitri dan menunaikan salat Ied pagi tadi ya. Meski tahun ini di Indonesia waktu pelaksanaan lebaran berbeda, semoga tetap rukun guyub dan saling menghargai.
Momen lebaran menjadi hari yang ditunggu untuk saling bermaafan, tradisi unjung-unjung ke rumah sanak saudara, teman maupun tetangga kanan kiri untuk bersalam-salaman. Biasanya setelah salat Ied bersama di lapangan/masjid terdekat. Prosesi sungkeman dilakukan di rumah. Sungkeman ini biasanya masih dilakukan dengan khusyuk oleh sebagian besar keturunan Jawa. Mungkin di daerah lainnya juga seperti ini?
Biasanya yang lebih muda akan berbaris rapi untuk sungkem kepada para sesepuh. Untuk meminta rido dan maaf dari segala kekhilafan yang dilakukan selama ini. Usai sungkeman, sebagian besar keluarga akan bersama-sama menyantap hidangan lebaran seperti ketupat lengkap dengan opor atau rendang.
Setelah itu lalu biasanya rombongan akan melanjutkan tradisi unjung-unjung ke rumah sanak saudara ataupun tetangga. Biasanya yang "muter" ini adalah anak-anak dan muda-mudi. Adapun para sesepuh yang di rumah sembari menanti jika ada yang berkunjung ke rumah. Ada juga yang melakukannya di hari kedua lebaran. Hemat tenaga gitu kali yaa.
Sebelum unjung-unjung ini dilakukan aku sengaja mem-briefing anak terlebih dahulu. Agar tradisi yang niat baiknya adalah untuk menjalin silah ukhuwah ini tetap terjaga.
Aku agak khawatir dengan pernyataan-pernyataan pembiasaan yang sepertinya dampaknya akan terbawa menjadi kebiasan yang kurang pas gitu. Nggak ingin berlindung dibalik kalimat, "namanya juga anak-anak." Terlalu klise menurutku. Kalau dari kecil saja tidak diajarkan dan dibiasakan lalu kapan anak harus belajar? Nunggu dia dewasa? Iya kalau masih mau mendengar orang tuanya, kalau tidak bagaimana. Naudzubillah yaa..
Lebih baik mengajarkan anak-anak adab bertamu terlebih dahulu sedini mungkin bukan? Terlepas dari praktiknya nanti seperti apa, yang penting ada usaha dulu nih dari kita yaa kan. Apalagi mengingat Abian juga sudah semakin besar. Insyaallah anak bisa mengerti kok, aku yakin jika diberi arahan apalagi diberi tauladan anak akan mudah menyerap dan mempraktikkannya :)
Hal-hal yang aku obrolin bersama Abian pagi ini yaitu:
1. Jika bertamu ke rumah orang lain, usahakan untuk bersikap sopan dan baik. Tidak loncat-loncat atau lari-larian apalagi berteriak-teriak. Lebih baik duduk dengan tenang. Kalau bosan gimana? Bosan ya bilang tapi cukup jawil aja sih sebetulnya udah paham yaa para mamak ini :)
2. Mengambil makanan secukupnya. Lebih baik lagi jika sudah dipersilakan oleh tuan rumah. Nggak mentang-mentang makanan kesukaannya lalu boleh bebas ambil gitu aja yaa. Menahan diri dari sikap serakah :)
3. Tidak meminta-minta THR! Wah ini penting banget dan harus banget digaris bawahi. Jangan sampai anak-anak mudah meminta meski itu dengan keluarga dekat :( Aku suka mewanti-wanti Abian jauh hari soal ini, untuk tidak mudah meminta ke orang lain selain orang tuanya. Sekalipun ke nenek kakeknya. Takutnya jadi kebiasaan buruk euy. Nggak setuju deh dengan "namanya juga anak kecil, wajarlah." NO. Aku tidak mau menjadikan anak-anakku bermental meminta. Sebaliknya ajarkan anak-anak untuk berbagi, bisa dengan menyiapkan bingkisan snack untuk dibagikan ke teman-temannya :)
Tiga hal ini yang sementara kutanamkan kepada anakku. Akan terus kubriefing sampai hari H. Insyaallah momen ini akan terkenang hingga ia dewasa, maka semoga hal-hal dasar ini juga selalu diingatnya. Momies sendiri gimana? Ada yang sependapat denganku?
Jurnal bertumbuh dan belajar