-->

In BPN Ramadan 2024

Tempat Wisata Favorit di Kampung Halaman


Haii.. Assalamualaikum.
Libur lebaran sudah di depan mata. Biasanya selain untuk menikmati waktu bersama keluarga, saling bermaafan, dan menikmati sajian lebaran usai salat Idul Fitri, momen lebaran juga bisa dimanfaatkan untuk berwisata di daerah kampung halaman. Tentu berwisata bersama keluarga besar menjadi momen yang tidak terlupakan, terlebih jika daerah kampung halaman dekat dengan tempat wisata.

Sejujurnya aku secara pribadi lebih suka menghabiskan waktu yang berharga selama libur lebaran di rumah saja heheheh. Antara mager dan memang betah sih ya. Suasana di rumah nenek entah kenapa selalu terasa istimewa meskipun tidak ada fasilitas mewah bak di hotel. Mungkin jadi terasa istimewa dan mewah karena selama ini tinggal di kota dengan segala hiruk pikuk dan kemacetannya yang sangat riuh dan kadang bikin pening.

Berikut aku mau berbagi beberapa destinasi wisata alam di kampung halamanku dan paksu. Oleh karena kampung halaman kami berbeda, jadi kami bisa menikmati nuansa alam yang berbeda. Ngawi merupakan kampung halaman paksu yang lebih banyak didominasi oleh dataran tinggi, sementara kampung halaman bapakku di Sumenep, Madura yang lebih banyak pantai dan pulau-pulau kecilnya.

instagram.com/wakhi_da
1. Kebun Teh Jamus Ngawi
Terkenal dengan topografi alamnya yang berbukit, membuat Ngawi cocok untuk ditanami teh. Jika kamu suka dengan hawa sejuk dan sepanjang mata memandang terhampar hijau-hijauan maka Kebun Teh Jamus ini cocok untuk dikunjungi. Biaya masuknya hanya kisaran lima ribu rupiah saja.

instagram.com/perumperhutani
2. Srambang Park Ngawi
Srambang Park berlokasi di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Wisata ini bisa dikunjungi dengan harga tiket 20.000 saja, pengunjung bisa menikmati berbagai wisata mulai dari air terjun, hamparan pohon pinus hingga kolam renang.

instagram.com/isni_windiafri
3. Benteng Van Den Bosch Ngawi
Benteng ini juga dikenal dengan nama Benteng Pendem, merupakan benteng peninggalan jaman Belanda sejak abad 19. Kini benteng ini dibuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata sejarah, terbaru di kota Ngawi sejak rehabilitasinya tahun 2020. Dilansir dari dpupr.ngawikab.go.id ditemukan fakta bahwa jumlah jendela dan pintu yang ada di benteng ini berjumlah lebih banyak dari situs sejarah Lawang Sewu, yakni sebanyak 510 buah pintu dan jendela. Yang suka dengan wisata sejarah boleh banget berkunjung kesini.

instagram.com/tasharafah
4. Pantai Lombang Sumenep
Pantai Lombang terletak di desa Lombang, kecamatan Batang-batang sekitar 30km jaraknya dari kota Sumenep. Pantai ini memiliki debur ombak yang tenang dengan hamparan pasir putih dengan pohon cemara di sekelilingnya. Untuk tiket masuknya cukup terjangkau, hanya kisaran 10.000 untuk dewas dan 5.000 untuk anak-anak. Jika pergi bersama warga lokal, tentu akan lebih murah bahkan bisa gratis hehehe. Tim anak pantai mana suaranya?

instagram.com/pantai_slopeng
5. Pantai Slopeng Sumenep
Pantai ini berlokasi di desa Samaan, kecamatan Dasun, kabupaten Sumenep. Agak berbeda dengan pantai Lombang, pantai Slopeng memiliki pasir yang lebih gelap dengan bibir pantai yang menghampar luas dikelilingi oleh pohon kelapa yang melambai-lambai. Pantai ini pun ramai dengan sentra kuliner di sekelilingnya, jadi jangan khawatir kelaparan ya.

instagram.com/visiteastjava
6. Gili Iyang Sumenep
Destinasi wisata yang masih jarang dikunjungi yakni Gili Iyang, sebuah pulau kecil di sisi Timur Sumenep. Pulau ini mendapat predikat pulau dengan kadar oksigen tertinggi kedua. Aku berkesempatan mengunjungi pulau ini 2 tahun lalu bersama adik-adik dan anakku. Untuk menyeberang ke pulau Gili Iyang membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit dengan perahu motor. Gili berarti pulau, Iyang berarti nenek. Disebut Gili Iyang salah satu sebabnya karena masih banyak dijumpai para lansia dengan usia 90 bahkan 100 tahun. Hal tersebut disinyalir karena kualitas udara yang bersih di pulau tersebut. Oh iya, disana listrik masih minim, sehingga hanya dinyalakan ketika malam hari. Mode transportasinya pun hanya roda 2 dan 3 saja.

instagram.com/thisiseastjava
7. Gili Labak Sumenep
Destinasi wisata yang terakhir yang sempat kukunjungi sewaktu awal menikah yaitu Gili Labak. Sebuah pulau cantik di sebelah tenggara kota Sumenep, tepatnya di kecamatan Talango, kabupaten Sumenep. Hamparan pasir putih dan pantai yang cocok untuk snorkeling ini rasanya patut untuk dikunjungi. Perjalanan menyeberang ke pulau ini memakan waktu setidaknya 2,5-3 jam menggunakan perahu motor. Yuk, siapa yang tertarik melihat keindahan bawah laut di Gili Labak? Sekarang juga makin banyak penyedia trip ke Gili Labak dengan berbagai fasilitas dan pricelist yang beragam.

Nah, demikian beberapa list destinasi wisata khususnya wisata alam di daerah kampung halaman. Mana saja yang sudah pernah kamu kunjungi? 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Cerita Mudik Lebaran Naik Kereta bersama Anak Kicik


Haii.. Assalamualaikum.
Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi hari ini dengan berbagai jalur dan tujuan. Sebagai salah satu warga perantau (nenek moyang dan suami bukan asli warga tempat domisili kami tinggal saat ini) tahun ini pun aku akhirnya bisa merasakan mudik lagi. Kali ini aku dan suami memutuskan untuk mudik ke tempat nenek dari suami terlebih dulu karena bumer ada agenda. Sebetulnya memang nenek dan bumer tinggal bersama, lebih tepatnya kami yang tinggal bersama mereka. Pulang kampung menjadi agenda karena ada rumah nenek yang memang hanya dikunjungi saat lebaran saja. Berhubung sudah 4 tahun lamanya sejak pandemi kami semua tidak bisa pulang, tahun ini kami ikut mudik ke Ngawi.

Ibu mertua, adik ipar dan nenek berangkat dulu naik kereta api di tanggal 2. Sedangkan aku berangkat berdua dengan anak tanggal 5 kemarin. Paksu tidak bisa berangkat bersama disamping karena kehabisan tiket juga karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. 

Kami mendapat tiket tujuan Walikukun dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.35 WIB. Pengalaman pertama kali naik kereta ke Ngawi hanya bersama dengan anak, membuatku bingung. Terlebih stasiun Gubeng ada yang lama dan baru. Nyaris terlambat dan salah masuk stasiun, beruntung pak driver online berbaik hati menanyakan jalur yang benar. Dan ternyata memang benar, kami salah, harusnya naik dari stasiun Gubeng yang baru.

Beruntung masih ada waktu beberapa menit sebelum kereta datang. Bahkan petugas sempat-sempatnya menawari untuk registrasi face recognition. Wah changgih! 

Kereta pun tiba. Kami segera naik ke gerbong paling ujung yakni gerbong 7. Lumayan juga ya dengan dua tas ransel sambil menggandeng bocil. Tetapi alhamdulillah, perjalanan sangat lancar dan aman. Kereta jaman sekarang memang lebih upgrade ya dari segi fasilitas, tidak perlu berebutan kursi seperti dulu saat aku kecil.

Perjalanan 3 jam 38 menit akhirnya sampai di stasiun Walikukun. Alhamdulillah, senang bisa mudik dengan lancar meski dengan sedikit drama saat akan berangkat. Mulai dari waktu berangkat yang mepet karena menunggu kendaraan online, anak yang mengeluh laper laper wkwk, so far perjalanan dengan kereta memang lebih nyaman dibanding bus bagiku.

Ternyata juga kekhawatiran berlebih karena baru pertama kali bepergian cukup jauh hanya bersama anak, tidak terjadi, alhamdulillah. Mungkin juga karena anak sudah cukup besar, usia akan masuk SD. Dia juga lebih mudah diarahkan dan diingatkan, kecuali saat minta makan dan jajan, setelah berkali-kali di briefing dan sounding beberapa hari sebelum berangkat. 

Begitu saja cerita mudikku tahun ini..
Baru bisa tenang saat sudah duduk di kursi kereta yang tertera pada tiket. Bagaimana dengan cerita mudik kalian?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Top 5 Kue Kering Favorit saat Lebaran


Hola. Assalamualaikum..
Entah kenapa rasanya Ramadan kali ini berlalu begitu cepat ya.. Tidak terasa sudah memasuki penghujung Ramadan dan sebentar lagi lebaran. Tentu sudah banyak yang mempersiapkan diri untuk mudik bagi yang perantau seperti keluargaku dan paksu.

Dari sekian hal istimewa dari rangkaian Ramadan dan lebaran yakni kue-kue kering nan lezat yang disuguhkan. Pelaku figuran disamping makanan-makanan khas lebaran yang turut menyumbang makin ke kanannya jarum timbangan berat badan. Hihihi

Berikut 5 kue kering paling laris manis tanjung kimpul dan seperti wajib ada di meja saat lebaran.

sumber:canva.com
1. Nastar
Siapa sih yang nggak ngiler dengan kue bulet-bulet kecil nan berkilau ini. Gunawan: gundul dan menawan hihihi. Adonan kue nan wangi dengan perpaduan tepung dan butter, lalu diisi dengan selai nanas yang manis dan segar. Aduh, aku kalau makan ini bisa lupa diri. Ukurannya yang mini, membuat enggan berhenti. Tahun lalu aku bahkan memesan 1 toples khusus nastar homemade buatan teman untuk kukonsumsi sendiri. Yaps, benar, tidak untuk kusuguhkan pada tamu, malah kuhabiskan sendiri :) 
sumber:canva.com
2. Putri Salju
Kue favorit berikutnya yaitu kue putri salju. Kue ini sangat ikonik dan disebut sebagai kue putri salju karena tampilannya yang diselimuti oleh gula bubuk putih serupa salju. Jika dimakan pun akan ada sensasi dingin dari si gula bubuk tadi. Bagi yang tidak terlalu suka manis mungkin kue ini cukup dimakan 1-2 biji saja.
sumber:canva.com
3. Kastengel
Kue gurih satu ini pun sulit ditolak. Paduan keju cheddar atau keju edam dan butter menghasilkan rasa yang istimewa. Teksturnya yang renyah dan ditambah taburan keju parut makin menambah cita rasa. Kue ini cocok bagi yang kurang suka yang manis-manis.
sumber:canva.com
4. Kue Kacang
Kue manis gurih ini juga sepertinya sudah lama menjadi kue di jajaran kue kering favorit yang mesti ada. Teksturnya yang crunchy dan disaat bersamaan juga empuk prul membuat penikmatnya sulit berpaling. Di keluargaku pun kue kacang ini sangat populer, bahkan punya resep andalan turun temurun. Wah, kalau para bulekku sudah turun tangan, makin mantablah kue tersebut.


sumber:canva.com
5. Kue Sagu
Kue yang tak kalah populer yakni kue sagu. Seperti namanya kue ini terbuat dari bahan dasar tepung sagu. Teksturnya yang renyah namun lumer ketika dimakan membuat sulit untuk berhenti. Kini makin banyak resep kreasi kue sagu, dari mulai sagu keju, sagu cokelat bahkan ditambah perisa lainnya. Favoritku sih masih yang original. Rasanya ringan tapi gurih dan nikmat.

Jadi, kue kering apa saja nih yang sudah disiapkan untuk lebaran kali ini? 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Tempat Wisata Religi di Surabaya dan sekitarnya

Assalamualaikum..
Saat Ramadan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan yaitu berwisata religi. Menghabiskan waktu di tempat-tempat ini bisa membawa banyak hal positif diantaranya napak tilas perjuangan penyebaran agama Islam di daerah tersebut. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia termasuk salah satu wilayah yang menjadi titik penting penyebaran Islam di Jawa Timur. Berikut beberapa tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat Ramadan.

instagram.com/masjidalakbarsurabaya
1. Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Majid ini dikenal dengan sebutan MAS, terletak di Surabaya Selatan tepatnya di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Masjid ini dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, namun karena adanya krisis moneter pembangunannya sempat mengalami penundaan. Dahulu di sekitar masjid ini dijadikan seperti pasar kaget, utamanya ketika bulan Ramadan para penjual banyak sekali mengelilingi area masjid. Namun sejak beberapa tahun terakhir, lokasi para pedagang ini kemudian dipindahkan di seberang dibuatkan semacam sentra kuliner seperti itu. Ada banyak sekali kegiatan seru yang bisa dilakukan di masjid ini, ada pula taman kecil yang disediakan untuk anak-anak. Buka bersama dan itikaf pun makin nyaman dilakukan di masjid ini. Sebagai masjid terbesar kedua di Indonesia, rasanya sayang untuk melewatkan wisata ke masjid ini.

instagram.com/masjidinfo.id
2. Masjid dan Makam Sunan Ampel Surabaya
Pada tahun 1972 Pemerintah Kota Surabaya menetapkan Kawasan Masjid Sunan AMpel sebagai tempat wisata religi. Hingga saat ini Masjid Sunan Ampel masih sering dikunjungi oleh jemaah untuk melaksanakan ibadah. Para pengunjung biasanya datang bersama rombongan khusus yang memang sengaja datang untuk berziarah. Selain itu, pasar di sekitar wilayah Ampel ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi. Ada banyak sekali stand pedagang yang menyajikan aneka hidangan khas Timur Tengah seperti roti maryam dan nasi kebuli. Tak hanya itu, tersedia berbagai macam jajanan khas juga disana seperti kurma, kacang-kacang arab dan lain sebagainya. Tak ketinggalan berbagai pernak-pernik pun mewarnai, ada pula abaya-abaya yang dipamerkan untuk dibeli para pengunjung.

instagram.com/p/Cnv1-7qyR1N/

instagram.com/muh.alimaruf
3. Makam Sunan Giri dan Sunan Gresik di Gresik
Salah satu peninggalan sejarah berdirinya Kerajaan Islam di wilayah Gresik adalah makam Sunan Giri yang terletak di desa Sidomukti, kecamatan Kebomas Gresik. Untuk mencapai lokasi ini, para peziarah harus menaiki anak tangga berundak yang terbuat dari semen. 

Adapun makam Sunan Gresik atau Syaikh Maulana Malik Ibrahim berada di kawasan lain tepatnya di desa Gapuro Sukolilo, kecamatan Gresik. Berbeda dengan kawasan situs Giri Kedaton, kawasan makam Sunan Gresik lebih kecil. Usai berdoa dan berdzikir, biasanya para peziarah bisa menyusuri gang di sebelah kompleks pemakaman untuk membeli oleh-oleh khas Gresik.

instagram.com/triptrapliburan
4. Masjid Cheng Ho Surabaya
Meski kawasan dan masjid ini terbilang cukup kecil, namun sejarah dan arsitekturnya mengandung banyak sekali hikmah. Beralamat di jalan Gading, Ketabang, kecamatan Genteng Surabaya. Masjid ini dibangun sebagai penghormatan kepada Laksamana Tiongkok yang beragama Islam.

Nah demikian beberapa destinasi wisata religi yang bisa dikunjungi saat Ramadan di Surabaya dan sekitarnya. Sudah pernah mengunjungi yang mana saja nih?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Ide Kegiatan Sosial di Bulan Ramadan bersama si Kecil


Haii.. Assalamuaaikum.
Bulan Ramadan merupakan momen spesial dimana setiap kebaikan yang kita lakukan akan mendapat pahala yang berkali lipat dari hari biasa. Sebagai seorang ibu, tentu aku juga ingin memanfaatkan momen ini untuk semakin menumbuhkan fitrah keimanan pada anak. Salah satu hal yang bisa dilakukan disamping ibadah-ibadah wajib dan sunnah yang biasa kita lakukan, tidak ada salahnya untuk mengajak serta anak berkegiatan sosial yang tujuannya tentu saja untuk kebaikan. Menjadi poin plus untuk menumbuhkan kecerdasan interpersonal anak, yakni kemampuan untuk memperlihatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar serta menumbuhkan empati anak.

Berikut beberapa ide kegiatan sosial yang bisa dicoba bersama si kecil saat bulan Ramadan ya parents.
sumber:canva.com
1. Berbuka Bersama Anak Yatim
Tahun lalu aku sempat mengikuti kegiatan ini bersama dengan anak. Acara diisi dengan kisah, mengaji bersama, membaca doa dan diakhiri dengan buka bersama. Anak-anak bisa berbaur dan bermain bersama, sangat menghangatkan hati. Semoga dengan belajar dan melihat langsung kehidupan anak-anak yatim bisa menumbuhkan empati dan rasa syukur terhadap anak. Berbagi kebahagiaan kecil ini dengan anak-anak yatim juga hal yang sangat membahagiakan bagiku, anakpun setuju dan dia sangat antusias untuk mengikuti acara serupa. Namun sayangnya tahun ini, kami tidak berkesempatan untuk ikut kegiatan seperti ini lagi.
 
sumber:canva.com
2. Membuat Takjil dan Membagikannya
Kegiatan membuat takjil bersama tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi anak, terlebih jika bisa turut serta membagi-bagikannya secara langsung kepada orang lain. Beberapa waktu lalu kami berkesempatan mendapat takjil ketika perjalanan dari sebuah acara menuju rumah. Maasyaallah senang rasanya bisa mendapat takjil yang dibagikan secara sukarela oleh orang-orang baik. Tercetuslah kata dari anak, bahwa suatu saat dia juga ingin melakukan hal yang sama: berbagi takjil itu seru.

sumber:canva.com
3. Infaq dan Kerja Bakti Membersihkan Musala/Masjid sekitar Rumah
Hal yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu berinfaq, infaq tidak selalu harus berupa uang tunai. Bisa juga dengan menyumbangkan al Quran maupun mukena dan sajadah ke musala/masjid terdekat. Ada pula kegiatan lain yang bisa dilakukan bersama anak yaitu bekerja bakti membersihkan musala sekitar rumah. Namun untuk hal ini tentu saja kita harus mendapat ijin dari pengurus musala/masjid tersebut ya agar lebih nyaman.

sumber:canva.com
4. Menyediakan Camilan untuk Jamaah yang Tadarus di Masjid/Musala
Tadarus bersama di malam hari usai tarawih menjadi salah satu ciri khas bulan Ramadan, dari kecil aku sangat senang saat bulan Ramadan salah satunya karena lantunan al Quran semakin banyak digemakan di seluruh penjuru. Alhamdulillah, betapa beruntungnya kita yang tinggal di Indonesia dimana mayoritas penduduknya beragama Islam. Ide selanjutnya yang bisa kita lakukan dengan melibatkan anak-anak adalah menyiapkan hidangan/camilan untuk para jamaah yang bertadarus di Musala. Jika biasanya untuk takjil/hidangan berbuka sudah ada anggaran ataupun sedekah tersendiri, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah hidangan untuk orang-orang yang menyempatkan diri menyemarakkan bulan Ramadan dengan tilawah al Quran melalui pelantang suara musala/masjid.

dok.pribadi
5. Berkisah dan Bermain bersama Anak-anak yang Membutuhkan
Ide selanjutnya untuk menyemarakkan Ramadan bersama anak yaitu dengan mengajaknya membuat proyek berbagi melalui berkisah dan bermain bersama dengan anak-anak lain, terlebih yang kurang mampu. Berkisah dan bermain tidak mungkin ditolak oleh anak-anak, karena memang begitulah dunia mereka. Maka jangan ragu untuk libatkan anak membuat proyek-proyek seperti ini. Terlebih jika anak termasuk tipikal anak yang suka bergaul dan cenderung suka tampil. Kita bisa meminta anak untuk menjadi pemandu acara, bahkan pengisi acara tersebut. Hal ini juga tentu sangat baik untuk melatih public speaking anak.

Jadi mana saja nih ide-ide menarik yang ingin dicoba?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Tips Memilih Pakaian Lebaran yang Nyaman

Assalamualaikum.. Holaa..
Tinggal hitungan hari lagi momen yang paling ditunggu umat muslim di seluruh dunia akan segera tiba. Hari Raya Idul Fitri, setelah sebulan lamanya berpuasa Ramadan dengan segala tantangan dan kenangannya. Momen dimana semua bersuka cita, berkumpul bersama sanak keluarga maupun kerabat dan sahabat.

Di momen ini semua orang berusaha tampil sebaik mungkin sebagai pertanda rasa suka cita atas momen istimewa ini. Dahulu ketika kecil, seperti anak kecil pada umumnya aku sangat antusias menyambut lebaran salah satunya karena bisa memakai baju baru. Namun makin dewasa tentu makin sadar esensi lebaran yang sesungguhnya bukan terletak pada pakaian baru, sepatu baru atau apapun yang serba baru. 

Sejak beberapa tahun lalu,entah kapan lupa tepatnya, makin menyadari "Beli baju itu nggak harus nunggu lebaran, begitupula lebaran juga nggak harus selalu beli baju baru." Mengingat tumpukan baju kok yaa banyak, terlihat dari saat nyuci baju, perasaan tiap mau pergi selalu bilang "nggak punya baju," tapi nyatanya yaa kalau mau dicuci baju-baju itu kok ya beranak pinak. Ngeri euy hisabnya nanti. Belum lagi, baju-baju termasuk sampah yang sulit terurai. Makin kesini banyak sekali produk fast fashion yang menyumbangkan dampak negatif yang besar terhadap lingkungan, dan aku tidak ingin menjadi donatur keburukan itu dong tentunya. Naudzubillah.

Tidak membeli baju lebaran bukan berarti karena tidak lagi antusias menyambut lebaran, namun sekarang jadi lebih sadar aja gitu dalam membelanjakan uang (dari paksu). Ada banyak sekali keperluan lain yang perlu dipenuhi selain membeli baju lebaran, begitupun aku juga tidak mengajarkan pada anak bahwa lebaran harus beli baju baru. 

Jadi sebetulnya tulisan di blog ini sepertinya nggak akan relate buat yang ingin berburu baju lebaran, eh tapi memang masih ada ya yang berburu di 10 hari terakhir gini? Kok rasanya mepet banget ga sih, hehehe. Namun aku tetap mau menuliskan beberapa tips memilih baju yang nyaman digunakan saat lebaran. Sebetulnya aku pun tidaklah ahli dalam dunia fashion, bisa dikatakan skala minat terhadap fashion mungkin 1/10 hahaha. Setidaknya pengalaman bekerja di butik lokal selama setahun cukup memberi wawasan bermanfaat buatku dan mungkin berguna juga buat para pembaca.

Yang pertama pastikan memilih bahan yang mudah menyerap keringat. Sebagai warga negara Indonesia dengan iklim tropis alias panas kentang-kentang gini, yang cuacanya biasanya sumuk gimana gitu ya kan, penting banget untuk memilih bahan baju yang menyerap keringat. Momen lebaran tentu akan banyak agenda outdoor untuk mengunjungi sanak saudara, jadi pastikan baju yang digunakan adalah bahan yang adhem serta mampu menyerap keringat dan mudah kering juga. Seperti katun combed, rayon, katun rami, bamboo, viscose, chambray, sutera, katun linen.

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah sesuaikan dengan style kamu sendiri. Kalau ngikutin tren yang ada, wah, pakaian tuh cepet berubah ya guys. Jadi memang sebisa mungkin pilihlah sesuai gaya kamu yang biasanya kamu nyaman pakainya. Tidak perlu memperturutkan hawa nafsu untuk harus serba ngikutin tren yang tidak ada habisnya. Lagipula lucu juga yaa kalau semua hal kembaran dan selalu ngikutin tren hehehe. Sekalian aja bikin sarimbit kali yaa.

Masih nyambung dengan style, yang tak kalah pentingnya yaitu sesuaikan dengan bentuk tubuh. Eh, maksudnya bukan menyuruh untuk membeli pakaian yang plek ketiplek ke badan yaaa. Waduh, agak horor jadinya nanti. Maksudnya adalah jika badan kita kecil atau tidak terlalu tinggi, ya jangan atuh memaksakan diri untuk memakai pakaian yang menjuntai-juntai, jadinya nanti malah ribet sendiri. Ada pula semisal yang memiliki badan yang agak berisi, jangan sampai membeli baju yang ngapret alias baju yang tidak sesuai ukuran dengan alasan ingin tampil lebih "langsing." Yuk bisa yuk, lebih mindful dalam memilih apa-apa yang kita kenakan. Untukku pribadi, aku sudah nyaman dan cinta mati sepertinya dengan pakaian bernama gamis. Praktis dan nyaman langsung blusuk gitu. Mohon maklum nggak ngerti istilah fashion yang njelimet hehe.

Selanjutnya, seperti yang kujelaskan diawal, lebaran nggak harus beli baju baru jadi kita bisa loh memilah pakaian di lemari lalu kemudian mix and match baju yang sudah dipunya sebelumnya tersebut. Jika ingin menambah kesan "baru" mari lebih kreatidf dengan memberi sentuhan baru semisal diberi aksesori tambahan seperti pin, belt dan lain sebagainya. Ini sih tips buat yang nggak ingin membeli baju baru deh yaa, nggak apa kok nggak pakai baju baru di hari lebaran. Masih tetap bisa menikmati momen lebaran nan fitri. Bahkan rasanya jauh lebih ayem, tidak terburu waktu untuk sibuk berbelanja.

Yang tak boleh ketinggalan yaitu jangan lupa untuk mencuci, menyetrika dan memberi pelembut agar pakaian yang kita kenakan saat lebaran wangi, bersih dan rapi. Siapa juga sih yang mau tampil lusuh saat lebaran yaa kan. Tak apa bukan baju baru, yang penting tetap terjaga kebersihan dan kerapiannya agar enak dipandang mata.

Oh iya, meskipun momen lebaran ini adalah momen istimewa yang hanya ada setahun sekali, namun perlu diingat bahwa lebaran bukan ajang untuk pamer dan show off bestie. Jadi gunakanlah pakaian yang sewajarnya, tidak berlebih-lebihan apalagi memakai pakaian yang tidak sopan. Sayang sekali bukan jika momentum sakral hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa menahan diri dari segala hal buruk, harus dinodai dengan hal yang kurang baik, yaitu 'pamer'. Jangan sampai kita lalai dan menjadi hamba yang seketika lupa perjuangan selama Ramadan. 

Demikian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf lahir batin. Sejujurnya tulisan ini dibuat sebagai pengingat diri sendiri juga. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik :)


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia

Haihaihai.. Assalamualaikum.
Bulan Ramadan adalah bulan spesial dimana banyak sekali momen-momen yang ditunggu banyak orang. Selain itu bulan ini menjadi sangat spesial karena banyak hal-hal ikonik khas bulan Ramadan, seperti munculnya berbagai pasar takjil, pasar Ramadan di malam hari, ramainya masjid dan musala saat salat Tarawih dan lain sebagainya.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam dan termasuk negara dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia, tentu banyak sekali hal istimewa yang membuat bulan Ramadan spesial bagi penduduk negeri ini. Termasuk tradisi-tradisi unik untuk menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah. 

dok.pribadi
1. Tradisi nyekar jelang ramadan
Di setiap daerah di Indonesia, tradisi nyekar ini sepertinya hal yang sangat umum meski dengan berbagai sebutan lain seperti Nyadran di Jawa Tengah juga Ngosoran di Bangkalan Madura. Nyekar sendiri berasal dari kata Jawa sekar yang berarti bunga. Tradisi ini dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada anggota keluarga yang telah berpulang, sembari mendoakan keluarga yang telah wafat tersebut. Sanak keluarga berziarah ke makam keluarga yang telah mendahului, biasanya dilakukan menjelang 1 Ramadan. Keluarga berziarah sambil membersihkan makam, kemudian berdoa dan menaburkan bunga ataupun air yang telah dipersiapkan. 

sumber:canva.com
2. Megengan di Jawa Timur
Tradisi berikutnya yang ada di Jawa Timur yakni megengan yaitu syukuran yang biasanya diselenggarakan di masjid, musala maupun di sekitar wilayah rumah seperti di RT ataupun gang-gang. Acara utamanya biasanya adalah doa bersama untuk menyambut Ramadan agar ibadah di bulan puasa lancar dan penuh berkah. Biasanya para warga akan membawa makanan dari rumah masing-masing untuk kemudian dikumpulkan dan dimakan bersama ataupun dibagi dan dibawa pulang. Makanan yang tak boleh ketinggalan yakni apem. Apem menjadi simbolik dari tradisi megengan ini. Konon katanya apem berasal dari bahasa Arab afwan yang berarti maaf. Diartikan bahwa memasuki bulan Ramadan harus didahului dengan pemaafan yang tulus antar sesama agar ibadah puasanya semakin mantab dan penuh berkah.

sumber:canva.com
3. Padusan di Jawa Tengah 
Padusan berasal dari kata bahasa Jawa yakni adus yang berarti mandi. Secara umum, padusan adalah tradisi mandi di sumber mata air sehari sebelum Ramadan. Tradisi ini sudah ada sebelum Islam masuk ke Indonesia, dilakukan oleh Raja-raja untuk membersihkan diri menjelang acara besar atau penting. Setelah masuknya Islam ke Indonesia dan tanah Jawa khususnya, tradisi ini tetap dilakukan dengan pemaknaan baru. Dalam Islam sendiri sebetulnya tidak ada anjuran dan dalil khusus terkait dengan pembersihan diri sebelum memasuki Ramadan (kecuali mandi janabat ya tentunya), namun juga tidak ada larangan untuk melakukan bersih diri karena memang dalam Islam pun kebersihan adalah sebagian dari iman. Masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah percaya bahwasanya bulan Ramadan adalah bulan yang sangat spesial, sehingga agar jiwa raga lebih siap maka tradisi padusan ini dilakukan.

sumber:canva.com
4. Munggahan di Jawa Barat
Kata munggahan berasal dari kata bahasa Sunda munggah yang bermakna naik. Secara filosofis diartikan sebagai 'naik derajat' dari hal-hal yang kurang baik menjadi hal-hal baik saat memasuki bulan Ramadan. Acara umumnya yakni berkumpul bersama keluarga, saling bermaafan, doa dan makan bersama atau yang biasa dikenal dengan botram. Adapula yang mengagendakan untuk berwisata bersama keluarga, menghabiskan waktu bersama berkumpul dengan keluarga sehari atau satu-dua minggu sebelum Ramadan.

5. Megibung di Karangasem Bali
Meski umat muslim di Bali adalah minoritas, tidak menyurutkan semangat pemeluknya untuk menyambut Ramadan dengan tradisi megibung. Megibung sendiri sebetulnya juga sudah ada sejak dahulu kala, bahkan konon diprakarsai oleh Raja Karangasem ketika berhasil dalam peperangan. Tradisi ini adalah acara makan bersama dengan membuat kelompok yang duduk melingkar dengan nampan sebagai tempat makan bersama. Gibung sendiri bermakna saling berbagi antar satu dengan yang lainnya.

Nah ternyata banyak sekali ya ragam tradisi unik dan seru masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan Ramadan. Bagaimana dengan tradisi di daerahmu? Apakah tradisi tersebut masih tetap konsisten dilakukan di era modern ini? Buatku pribadi, merayakan dan menyambut Ramadan dengan berbagai tradisi turun temurun yang ada merupakan sebuah hal yang patut dilestarikan. Tujuannya tentu tidak lain agar bulan istimewa ini tetap memiliki makna spesial. Tentunya juga tidak harus semua tradisi serta merta diterima dan dilakukan yaa, terlebih jika hal tersebut melanggar syariat Islam. Tetap perlu bijak dan cermat dalam memaknai setiap hal yang kita pilih ya. 

Sumber tulisan:
https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/tradisi-ramadan-di-indonesia-acc/29616
https://www.inilah.com/tradisi-menyambut-ramadan-di-jawa-timur
https://tirto.id/apa-itu-padusan-dalam-tradisi-jawa-niat-tata-cara-lokasi-gDPD
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/20/180000965/mengenal-munggahan-tradisi-sunda-menyambut-bulan-suci-ramadhan

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Skincare Rutin Ramadan untuk Kulit Cerah Berseri

Holaa.. Assalamualaikum..
Tak terasa sudah mulai memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan nih yaa. Momen Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba, dimana banyak sekali persiapan yang biasanya dilakukan menjelang lebaran. Mulai dari pakaian, makanan maupun printilan lainnya untuk keperluan mudik bagi yang pulang kampung. Salah satu hal yang wajib dan tak boleh ketinggalan dipersiapkan tentu saja adalah wajah! Hehehe.. Tentu kita nggak mau ya saat lebaran nanti tampil dengan wajah lusuh dan kusam? Tentu ingin tampil prima dengan kulit wajah yang cerah berseri seperti halnya suasana lebaran yang penuh dengan keceriaan. 

Kunci agar kulit wajah cerah ceria adalah dengan melakukan perawatan dengan rutin ya pastinya. Apalagi saat bulan puasa, pola tidur dan makan juga berubah. Simak yuk tips menggunakan skincare rutin saat Ramadan agar ketika lebaran tiba kulit wajah makin sehat dan glowing.

sumber:canva.com
1. Jaga kebersihan kulit
Satu hal yang sangat penting dan harus dilakukan setiap hari bahkan 2x sehari yaitu membersihkan kulit. Terlebih jika kamu adalah seseorang yang banyak beraktivitas di luar ruangan. Paparan polusi dan debu harus selalu dibersihkan agar kotoran tidak menempel dan menyebabkan berbagai masalah pada kulit terutama di area wajah.

Lakukan double cleansing, dengan menggunakan cairan pembersih wajah lalu ditambah dengan face wash. Bersihkan wajah 2x sehari, yaitu di pagi hari dan di malam hari. Pastikan untuk memilih yang skincare yang sudah BPOM yaa, karena sudah pasti terjamin aman. Adapun produk Perfect Glow Facial Wash dari Theraskin bisa menjadi pilihan, karena selain sudah ber-BPOM dan halal dan terjamin aman. Selain itu kandungannya diperkaya dengan Niacinamide, Licorice, Allantoin dan Lactid Acid untuk membersihkan kotoran, debu dan minyak yang menempel pada kulit wajah sehingga kulit wajah tampak lebih cerah.

sumber:canva.com
2. Gunakan Toner dan Pelembab untuk menjaga kelembaban kulit
Step berikutnya yang tak boleh ketinggalan yakni memakai toner/essence yang bisa membantu menyegarkan dan mengembaikan PH kulit wajah. Theraskin juga menyediakan produk Perfect Glow Toner Essence, yaitu Toner essence yang diperkaya Niacinamide, Licorice, Allantoin dan Lactid Acid untuk membantu menyegarkan dan mencerahkan kulit wajah.

Untuk mencegah kulit kering dan dehidrasi saat berpuasa jangan lupa gunakan pelembab. Theraskin pun menyediakan krim wajah yang diperkaya Niacinamide, Licorice dan Alpha Arbutin untuk membantu mencerahkan dan menyamarkan noda-noda hitam pada kulit wajah. Dapet lembabnya dapat pula manfaat mencerahkannya ya.

sumber:canva.com
3. Tetap gunakan tabir surya dimanapun berada
Step yang kadang keskip tapi sebetulnya sangat penting yaitu sunscreen. Meskipun seharian berada di dalam rumah, tetap gunakan sunscreen-nya ya, karena paparan sinar matahari tetap bisa mempengaruhi kondisi kulit kita. Pilihlah tabir surya yang ringan dan tidak lengket agar tetap merasa nyaman saat menggunakannya.

sumber:canva.com
4. Jaga pola makan dan pola tidur
Saat berpuasa tubuh kita beradaptasi dengan pola makan dan pola tidur yang baru. Hal ini tentu juga mempengaruhi kondisi kulit dan wajah kita. Oleh karena itu, selain berusaha rutin menggunakan skincare yang aman dan halal, tentu kita juga perlu memastikan makanan yang kita konsumsi mengandung nutrisi yang cukup. Selain itu, pola tidur yang berubah juga tetap harus diatur sedemikian rupa, banyak begadang juga dapat membuat kondisi kulit kita tidak prima.

sumber:canva.com
5. Penuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi
Pastikan untuk rajin minum air putih minimal 8 gelas perhari agar cairan tubuh terpenuhi. Kondisi dehidrasi juga sangat mempengaruhi kondisi kulit dan wajah. Pastikan untuk mengatur minum air putih di saat sahur dan berbuka, jangan sampai terlewat yaa..

Dengan melakukan serangkaian skincare rutin dan menjaga pola makan, minum serta tidur, insyaallah kulit wajah ideal nan glowing berseri akan terwujud. Yang paling penting dari kesemuanya adalah konsisten yaa.. Tidak ada yang instan di dunia ini, termasuk kulit wajah cerah berseri. Yuk sambut momen istimewa dengan kulit wajah yang juga istimewa glowing dan kinclong tanpa kusam dan masalah wajah lainnya. 

Love.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In BPN Ramadan 2024

Menciptakan Momen Ramadan yang Tak Terlupakan bagi Si Kecil

Hai hai.. Assalamualaikum. Jumpa lagi aku disini.
Ramadan sudah memasuki paruh akhir, tentu sudah banyak sekali momen yang terukir yaa. Ramadan memang bulan yang istimewa. Bulan dimana seluruh umat Muslim dari seluruh penjuru dunia bersama-sama melakukan ibadah puasa, yang pahalanya langsung dibalas oleh Allah. Sebelumnya, flashback ternyata pernah menulis dengan tema serupa saat #BPNRamadan2021 dulu disini. Dimana banyak sekali momen-momen Ramadan yang tidak terlupakan dan selalu dirindukan dari masa kecilku. Nah, oleh karena itu, aku juga ingin membuat momen Ramadan ini menjadi sesuatu yang spesial yang kelak dikenang anakku sebagai kenangan yang indah dan tak terlupakan juga.



Mengingat makin dewasa dan menua, satu-satunya yang bisa mencerahkan hari-hari yang penuh dengan kepenatan duniawi yaa yaitu dengan mengingat kembali kenangan indah di masa lalu. Di masa ketika tidak ada beban dan tanggung jawab berat yang harus dipikul oleh orang dewasa terlebih jika sudah menjadi orang tua, ehehhe, malah curhat si bunda. 

Berikut beberapa hal yang coba kulakukan selama Ramadan bersama si kecil. Tahun ini memang anakku belum sempurna belajar puasa, belum bisa dan memang sengaja tidak mau kupaksa untuk wajib berpuasa karena usianya juga masih 6 tahun. 

1. Menanamkan berpuasa sebagai sebuah keutamaan yang menyenangkan
Tidak ingin terlalu memburu anak untuk segera berpuasa dan justru khawatir akan melukai fitrahnya untuk cinta beribadah, maka aku memilih cara lainnya. Yakni dengan terus menerus memberi contoh bahwa berpuasa itu bukanlah sesuatu yang berat dan menyengsarakan. Justru berpuasa itu banyak sekali manfaatnya. 

dok. pribadi
2. Menyiapkan hidangan berbuka puasa bersama
Hal seru lainnya yang bisa menjadi kenangan indah bagi anak adalah saat anak diijinkan untuk terlibat langsung dalam menyiapkan hidangan berbuka atau sahur. Aku ketika kecilpun sangat antusias ketika diajak ibuk untuk membuat takjil ataupun sekadar menata dan merapikan tempat untuk makan bersama sekeluarga. Jadi mungkin memang akan sedikit repot dan ada hal-hal yang harus dibersihkan sih yaa memang, namun garansi memori kebahagiaannya itu yang patut diperjuangkan. Hihi baku amat, intinya seruu dan pasti akan terkenang oleh anak, apalagi jika ditambah dengan membagikan takjil yang dibuat kepada orang lain.

dok.pribadi
3. Menyambut Ramadan dengan suka cita
Harusnya ini di daftar pertama hihi, tapi tak mengapa... Sebelum memasuki bulan Ramadan, aku mengajak anakku untuk menyambut Ramadan dengan antusias. Kami membuat hiasan Ramadan Mubarak yang diletakkan di sudut ruang. Akan sangat menarik jika menyiapkan satu pojok ruang dengan dekorasi menarik untuk menyambut bulan suci ini.

dok.pribadi
4. Mengisi Ramadan dengan berbagai kegiatan seru
Wah, kalau ini sih akan banyak sekali list kegiatan yang bisa dicoba ya. Seperti kegiatan berburu takjil, explore masjid yang ada di kota tempat tinggal, bahkan bebikinan crafting sendiri di rumah juga pasti sangat seru untuk dilakukan bersama dengan anak. Ada banyak sekali komunitas yang menyelenggarakan kegiatan seru selama Ramadan, seperti read aloud, dongeng, bookish play bahkan playdate dan art date. Kesemuanya bisa banget dilakukan sesuai dengan kondisi dan minat ya tentunya.

sumber:canva.com
5. Berkegiatan di Masjid
Bulan Ramadan bulan yang sangat tepat untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap masjid. Jika di hari-hari biasanya anak laki-laki hanya pergi seminggu sekali untuk Jumatan bersama ayahnya, sedangkan anak perempuan mungkin pergi untuk mengaji di TPQ, selama Ramadan aktivitas di Masjid bisa ditingkatkan 2 bahkan 3x lipat dari hari biasanya. Misalnya shalat subuh berjamaah di masjid lalu kemudian berkisah dan mengaji di serambi masjid seusai subuh. Saat berbuka puasa bisa juga ajak anak untuk berbuka bersama di masjid lalu dilanjutkan dengan shalat Maghrib. Tentunya yang tak akan dilewatkan begitu saja yaitu shalat tarawih di masjid. 

sumber:canva.com
6. Beri apresiasi anak yang berlatih puasa dan melakukan amal shalih
Anak-anak tidak akan menolak jika diberi hadiah! Setiap orang tua tentu memiliki cara masing-masing untuk mengajarkan anak mereka berpuasa. Ada yang rutin memberi hadiah jika anak berhasil puasa 30 hari, ada pula yang tidak mau melakukannya dengan alasan takut anak hanya mengharap hadiah dan malah terlupa akan esensi berpuasa. Bagiku dua-duanya bisa diterima, dan itu sah-sah saja.. Namun, aku secara pribadi tidak ingin mengawalinya dengan "iming-iming" hadiah. Memberi apresiasi menurutku hal yang baik dan perlu, karena setiap usaha anak memang patut diapresiasi. Akan tetapi, apresiasi bagiku jauh lebih luas daripada sekadar hadiah. Apresiasi bisa berupa kalimat yang baik, ucapan terimakasih karena anak sudah berpuasa, peluk cium yang hangat serta yang terbesar adalah doa yang baik untuk anak. 

Nah, gimana nih buibu sekalian.. Momen berharga apa saja yang sudah diciptakan bersama di hari-hari menjelang akhir bulan Ramadan ini? Semoga kesabaran dan kesadaran ibu untuk menciptakan momen-momen tak terlupa bagi anak-anak mendapat balasan yang terbaik dari Allah :)

Love.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.