-->

In beberes BPN Ramadan 2023

Beberes Rumah saat Berpuasa

Assalamualaikum.. Holla :)

Pakabar momies, masih sehat dan semangat kan yaa puasanya.

Kali ini, masih dalam tema puasa dan kegitan emak-emak yakni tentang urusan beberes. Hal yang tak bisa lepas dari sosok emak ya ges, padahal sebetulnya beberes ini yaa skill dasar setiap manusia sih ya. Tidak ada larangan bagi bapack-bapack untuk ikut beberes, bahkan kadang ada juga bapak yang lebih rajin dan hasil beberesnya lebih rapi dari si ibu.

pict. canva

Akupun kadang seperti itu, dalam rumah tangga kami juga saling sadar aja sih. Sewaktu suami sedang merasa area kekuasaannya (read: ruang kerja dan mainnya) berantakan yaa, dia rapihin sendiri. Bahkan nyapu dan ngepel sendiri. Kadang kalau dia lagi mager dia jawil aku untuk bantuin, begitupun sebaliknya. Tapi kalau aku jujurly, lebih suka beberes sendiri karna rasanya lebih bersih dan nggak gedebugan wkwk. Apasih, intinya merasa nggak diburu gitu loh. Kalau ada partnernya kan kita kudu nyesuaiin ritme yak, biar kelarnya bisa bareng. Kalau nggak gitu, capek bun, kesel sendiri jadinya, doi udah leyeh-leyeh sedangkan kitanya belum. Hehe

Nah, jelang Ramadan biasanya ada tradisi deep clean di rumahku (sejak kecil). Ibuk dan embahku dulu selalu begitu, pernah kutulis di tulisan-tulisan sebelumnya sepertinya. Ketika aku menikah, akupun juga mengikuti hal tersebut meski nggak seheboh keluargaku dulu. Sayangnya Ramadan tahun ini, aku punya agenda lain (ngajar magang di TK), walhasil aku masih di tahap adaptasi. Jadwal harianku ikut berubah dan belum sanggup deep clean. 

Akhirnya cara yang kupilih ada dengan beberes secara terjadwal. Lagi puasa juga, tentu harus hemat tenaga yaa boen. Belum lagi untuk masak dan berkegiatan sama anak. Oleh karena itu, berikut hal-hal yang kulakukan untuk urusan beberes rumah ini:

1. Susun jadwal. Aku memilih untuk tidak memforsir tenagaku untuk beberes ini dan itu dalam sehari. Jadi kalau hari ini jadwal nyuci baju, maka aku nggak akan ngepel atau masak yang terlalu berat. Kukerjakan dengan riang meski sedikit-sedikit. Misal jadwal yang kubuat begini:

Senin: beberes dapur

Selasa: urusan cuci dan lipat baju

Rabu: kamar mandi

Kamis: area kamar

Dan sebagainya. Bagiku ini jauh lebih efektif dibandingkan memaksakan diri mengerjakan banyak hal, tapi berakhir loyo dan tidak ada pekerjaan yang tuntas. Aku memang menghindari multitasking, karena itu capek banget asli. 


2. Lebih awal lebih baik. Aku jadi lebih rajin mandi pagi dan skincare-an juga loh karena ini hehe. Sebisa mungkin melakukan pekerjaan di pagi hari, karena siangnya bisa dipastikan aku sudah terkapas wkwk. Paling enak siang-siang tuh dipakai ibadah ya ges ya, alias tidur siang. Syuku-syukur bonus bangunnya sampai ashar. Bangun seger lalu lanjut masak buat buka puasa deh.

3. Lakukan dengan santai. Ketika sudah nyusun jadwal, maka aku akan dengan senang hati mengerjakan pekerjaan domestik dengan santuy. Nggak perlu merasa diburu waktu karena udah tau mau ngapain aja. Nggak akan ada yang marahin juga kaan, palingan diri sendiri yang agak kesel. Tapi semoga sih nggak kesel sama diri sendiri, i try my best.

4. Sambil dengar sesuatu. Biasanya aku suka pasang spotify untuk sekadar dengerin musik yang semangat kalau lagi beberes, atau lebih bagus lagi murottal dan sholawat yaa. Tapi mungkin kalau nggak terbiasanya jadinya malah ngantuk ;( Dengerin podcast juga bisa jadi salah satu alternatif! Nah ini salah satu kegiatan yang bisa di-multitasking-in karena nggak terlalu banyak melibatkan aktivitas "mikir" apalagi gerak yaa kan.

Begitu aja sih tips beberes ala aku selama Ramadan ini. Kalau rumah tertata rapih, seneng dong tentunya. Hati juga nggak gampang kemrungsung. Sebab memang sudah fitrahnya manusia itu suka dengan keindahan dan kerapihan kan :) 

Kadang-kadang kalau lagi dalam mood yang baik, aku merasa pekerjaan domestik itu sebetulnya bisa masuk dalam ranah healing tersendiri. Ada sensasi membersihkan, yang turut membuat hati dan pikiran jadi lebih rileks. Sadar dan menikmati keberadaan diri sendiri yang sedang berbenah :)


Related Articles

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Matrikulasi

Powered by Blogger.